Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar E-commerce Tumbuh, Pengiriman Logistik JNE Naik 30 Persen

Kompas.com - 16/10/2017, 14:46 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Muhammad Feriadi mengungkapkan, bertumbuhnya pasar e-commerce di Indonesia memberikan dampak pada peningkatan pengiriman arus barang melalui jasa pengiriman logistik.

"Peningkatan kami saja itu berapa tahun terakhir (tumbuh) 30 persen lebih, dan kami tetap optimis ini diangka yang sama (tahun 2017)," ungkap Feriadi di Kantor Pusat JNE, Tomang, Jakarta Barat, Senin (16/10/2017).

Selain itu, pihaknya mengakui saat ini memang telah terjadi pergeseran pola belanja masyarakat dari offline menjadi online karena berbagai faktor mulai dari harga hingga kemudahan yang ditawarkan.

"Garis besarnya adalah saya katakan from offline to online itu benar terjadi. Orang dulu mungkin lebih suka kebutuhan apapun di supermaket, mal, atau pasar," jelasnya. 

(Baca: Gandeng JNE, Tokopedia Sediakan Pembayaran Tunai)

"Sekarang ini orang lebih memilih belanja online, kenapa? Karena online ini menawarkan harga yang relatif lebih murah dan efisien." 

Feriadi mengatakan, transaksi pengiriman dari online atau e-commerce mengambil porsi sebesar 50 persen dari keseluruhan jasa pengiriman logistik sebesar 70 persen. Sedangkan sisanya 30 persen merupakan pengiriman logistik dari sektor corporate.

"Jadi revenue ritel kami ada 70 persen, nah 30 persen corporate. Dari 70 persen itu 50 persen-nya dari e-commerce," jelas Feriadi.

Menurutnya, saat ini para pelaku e-commerce dalam negeri menginginkan layanan pengiriman logistik yang cepat, dengan demikian JNE berharap bisa menjadi partner bagi e-commerce dalam negeri.

"Kalau tidak didukung dengan pengiriman yang cepat, maka bisa membuat e-commerce tidak bisa bersaing," ungkapnya.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi 2016 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa industri e-commerce di Indonesia dalam 10 tahun terakhir tumbuh sekitar 17 persen dengan total sekitar 26,2 juta usaha.

Kompas TV Serangan virus komputer berjenis "ransomware" terbaru kembali menyerang jaringan logistik dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com