Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor RI ke Negara Nontradisional Terus Meningkat

Kompas.com - 16/10/2017, 18:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia per September 2017 mencapai 14,54 miliar dollar AS. Adapun ekspor nonmigas pada September 2017 mencapai 13,10 miliar dollar AS.

Berdasarkan negara tujuannya, ekspor nonmigas pada September 2017 terbesar adalah ke China, yakni 1,89 miliar dollar AS. Menyusul di bawah China adalah AS dan Jepang yang masing-masing sebesar 1,46 miliar dan 1,31 miliar dollar AS.

(Baca: China Masih Jadi Negara Tujuan Terbesar Ekspor RI)

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, Indonesia memiliki 13 negara tujuan utama ekspor. Selain China, AS, Jepang, beberapa negara tujuan utama lainnya adalah negara-negara ASEAN, Belanda, Jerman, Italia, India, Australia, Korea Selatan, hingga Taiwan.  Namun, Indonesia juga mencatat angka ekspor yang meningkat cukup signifikan pada negara-negara tujuan nontradisional

"Meskipun kontribusinya kecil, tapi pertumbuhannya cepat," kata Suhariyanto pada konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Suhariyanto memberi contoh adalah Turki yang secara tahunan pertumbuhan ekspor produk Indonesia ke sana mencapai 17,22 persen. Data BPS menyebut, komoditas utama yag diekspor ke Turki antara lain bahan tekstil buatan tangan, karet, dan bahan-bahan dari karet.

Selain itu, ekspor produk Indonesia ke Mesir secara tahunan naik 44,80 persen. Komoditas utama yang diekspor ke negara tersebut antara lain minyak kelapa sawit, bahan tekstil buatan tangan, dan kopi.

"Ada pergerakan juga di beberapa negara Afrika. Jangan dilihat total ekspornya, tapi memang ada pergerakan," ungkap Suhariyanto.

Ia menyatakan, Indonesia seharusnya tidak hanya mengandalkan ekspor ke negara-negara tradisional. Indonesia, kata dia, harus juga memperhatikan pasar-pasar nontradisional, dengan cara memperhatikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com