Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Diprediksi akan Jadi Penyumbang Terbesar Devisa Indonesia

Kompas.com - 17/10/2017, 05:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Sektor pariwisata diprediksi akan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan saat ini, sektor pariwisata merupakan penghasil devisa kedua terbesar di Indonesia.

"Artinya, kedatangan wisatawan mancanegara linier dengan jumlah devisa yang datang, argo average (belanja wisatawan mancanegara) itu 1.200 dollar AS (per orang per kunjungan)," kata Arief, dalam acara Regional Investment Forum 2017, di Hotel Grand Inna Padang, Senin (16/10/2017).

Dia mengatakan, rata-rata belanja wisatawan per orang per kunjungan hanya 600 dollar AS. Hal itu disebabkan karena besarnya wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Riau, khususnya Batam, merupakan wisatawan weekender atau hanya berkunjung saat akhir pekan.

"Akhir 2017 nanti, hampir pasti (sektor) wisata menjadi penghasil devisa terbesar. Indonesia itu selama ini kuat dengan image migas-nonmigas," kata Arief.

Saat ini, penyumbang devisa terbesar adalah minyak kelapa sawit, pariwisata, migas, dan batu bara. Hanya saja, dia, sektor pariwisata yang tumbuh paling tinggi ketimbang tiga sektor lainnya. Pertumbuhannya sekitar 25 persen.

"Akhir tahun 2017 atau awal 2018, bisa dilihat, most likely tourism menjadi penghasil devisa nomor 1 di Indonesia," kata Arief.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan, devisa Indonesia dari sektor pariwisata pada tahun 2016 sebesar 11,3 miliar dollar AS. Sedangkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 12 juta orang.

Dia berharap, jumlah wisatawan yang ke Indonesia mencapai 15 juta hingga akhir tahun 2017.

"Jadi kalau kita lihat antara sektor tenaga kerja (TKI) dengan sektor pariwisata, mana yang lebih memungkinkan untuk bisa berkembang jauh lebih pesat? Ya pasti sektor pariwisata, iya kan. Saya sih percaya peluang ekspor Indonesia tidak hanya tambang dan perkebunan, tapi juga pariwisata," kata Mirza.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kontribusi sektor pariwisata terus menunjukkan pertumbuhan. Pada tahun 2013 tercatat mencapai 602 juta dollar AS atau berkontribusi sebesar 1,45 persen dari total investasi nasional.

Kemudian pada semester I 2017 mencapai 929 juta dollar AS atau 3,67 persen dari total investasi nasional.

Hingga tahun 2019, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang per tahun, serta wisatawan domestik berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata tersebut pemerintah menargetkan jumlah devisa yang dihasilkan mencapai Rp 260 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com