Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rapat Kerja Sama dengan KPK, Bea Cukai Batam Jawab Tantangan Masyarakat

Kompas.com - 17/10/2017, 20:00 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batam menggelar rapat koordinasi penguatan reformasi kepabeanan dan cukai, penertiban impor berisiko tinggi, serta koordinasi dan supervisi bersama Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Batam, Selasa (17/10/2017).

Rapat koordinasi ini sejalan dengan program Penertiban Impor Beresiko Tinggi (PIBT) dan meningkatkan sinergi antar instansi dan satuan kerja di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Kerja sama ini sekaligus menjawab tantangan masyarakat untuk memberantas perdagangan ilegal.

Dari rilis yang diterima Kompas.com, Tenaga Pengkaji Bidang PKKO Bea Cukai, Ambang Priyonggo memberikan arahan khusus kepada pihak Bea Cukai.

(Baca: Sri Mulyani Ancam Copot dan Permalukan Pejabat Bea Cukai )

“Untuk pihak internal, agar senantiasa melaksanakan program mandiri mandiri berupa sembilan belas inisiatif program strategis untuk mendukung terlaksananya Program Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai,” ujar Ambang.

Ia juga mengatakan agar Bea Cukai dan Pajak memperkuat kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan instansi terkait lainnya.

(Baca: Pegawai Bea Cukai se-ASEAN Bahas Standar Mutu di Yogyakarta)

Harapan yang sama juga diutarakan Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK, Asep Rahmat Suwandha.

“Kami harapkan, setiap kementerian, lembaga, maupun instansi dapat bekerja sama di lapangan dan bersama-sama melakukan pemetaan modus dan ‘oknum pemain’ untuk digunakan sebagai bahan penyusunan manajemen resiko,” ujar Asep.

Kompas TV Selain rokok, minuman keras ilegal juga dimusnahkan Bea Cukai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com