Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Temuan Google Soal Cara Nasabah Cari Produk Keuangan

Kompas.com - 18/10/2017, 18:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Google merilis hasil survei terbaru mengenai cara nasabah mencari dan memilih produk keuangan. Hasilnya, lebih dari 70 orang Indonesia mencari informasi keuangan di Internet.

"Survei ini dilakukan melalui metode wawancara dengan 501 orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang," kata Yudistira Adi Nugroho, Industry Analist-Finance Google Indonesia, dalan konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Penelitian menunjukkan, dengan meningkatnya pertumbuhan pinjaman, kebutuhan terhadap informasi online juga semakin besar.

Laporan "Think Finance" dari Google dan Kantar/TNS memberi gambaran umum mengenai proses yang dilalui nasabah sebelum akhirnya melakukan pembelian.

(Baca: Google, Perusahaan Impian Mahasiswa se-Dunia)

Menurut Yudis, saat ini, nasabah Indonesia sudah semakin pintar. Kini nasabah sudah memiliki pandangan yang jelas mengenai produk perbankan yang ingin mereka ketahui dengan mendatangi penyedia jasa keuangan.

Ada empat temuan utama dalam survei ini. "Pertama, orang Indonesia tidak tahu dimana harus memulai. Setidaknya delapan dari sepuluh orang atau 83 persen tidak memiliki atau kekurangan informasi mengenai cara mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi," kata Yudis

Selain itu, nasabah juga cenderung tidak mencari informasi di situs perusahaan keuangan. Hanya saja, mereka mempertimbangkan produk keuangan secara cermat. Sebanyak 74 persen nasabah produk keuangan Indonesia melakukan riset secara online sebelum menentukan pilihan.

Sementara waktu rata-rata dari pertama kali terpikir sampai akhirnya membeli produk keuangan tersebut adalah 26 hari.

Adapun alasan utama nasabah mengambil pinjaman antara lain, 37 persen untuk keadaan darurat dan 26 persen untuk peristiwa besar dalam hidup seperti menikah atau memiliki bayi.

"Jadi wajar jika mereka mempertimbangkan opsi yang ada secara cermat," kata Yudis.

Nasabah, lanjut dia, mengajukan rata-rata 11 pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan.

Temuan ketiga, nasabah memerlukan bantuan untuk mencerna informasi. Biasanya nasabah menggunakan referensi baik offline maupun online dalam melakukan riset.

"Google Penelusuran menjadi sumber informasi paling bermanfaat nomor dua. Setidaknya 54 persen orang Indonesia mengatakan bahwa mereka mencari informasi untuk membantu menyaring opsi dan menemukan fitur terbaik," kata Yudis.

Temuan terakhir, perjalanan nasabah tidak berakhir di pembelian produk keuangan. Bahkan, lanjut dia, setelah mengambil pinjaman, orang Indonesia masih ingin membaca ulasan dan mengetahui pendapat pihak lain mengenai produk keuangan yang mereka pilih.

Sebanyak 7 dari 10 orang, atau 72 persen membuat ulasan dan rekomendasi online. Sedangkan 4 dari 10 orang atau 42 persen melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.

Kompas TV Tidak hanya melalui gerai konvensional, Ramayana juga menyambangi konsumennya melalui situs jual beli online Tokopedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com