Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sun Life Pacu Kinerja Kuartal IV 2017

Kompas.com - 19/10/2017, 10:06 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) akan memacu kinerja di kuartal IV 2017. Strategi ini akan diawali dengan kegiatan Final Sprint 2017 yang digelar di Yogyakarta, 18-20 Oktober.

“Biasanya, di kuartal keempat ini, dengan kita menggelar Final Sprint, bisa memberikan kontribusi 35-40 persen untuk pendapatan premi. Dengan meningkatkan kemampuan para tenaga pemasar melalui Final Sprint ini, kami optimistis dapat mencapai target pada penghujung tahun 2017,” ujar Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Elin Waty di sela-sela acara Final Sprint 2017. 

Elin didampingi Chief Bancassurance Partnership Distribution Sun Life Danning Wikanti, Chief Agency Officer Sun Life Wirasto Koesdiantoro, dan Chief Agency Officer Syariah Sun Life Norman Nugraha. Acara itu diikuti 650 agen Sun Life dari seluruh Indonesia.

Elin menjelaskan, Final Sprint merupakan pertemuan tahunan untuk memotivasi dan menginspirasi tenaga pemasar dari jalur distribusi keagenan baik konvensional dan syariah, serta partnership distribution untuk meraih target pencapaian di akhir tahun. 

Per kuartal III 2017 Sun Life meraih total pendapatan premi Rp 2,17 triliun. Angka itu tumbuh 121 persen dibandingkan periode sama 2016 yang sebesar Rp 987 miliar.

Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada pendapatan premi baru (premi tahun pertama termasuk premi tunggal) yang mencapai Rp 1,42 triliun atau tumbuh 262 persen dibandingkan kuartal III 2016 yang senilai Rp 394 miliar. Pendapatan tersebut, sebesar 51 persen disumbangkan distribusi keagenan dan 49 persen dari partnership distribution.

Elin menjelaskan, sepanjang 2016, Sun Life meraih pendapatan premi Rp 1,6 triliun. "Selama beberapa tahun ini, pertumbuhan kami memang selalu meningkat. Pertumbuhan kami jauh di atas industri asuransi jiwa,” tambah dia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Final Sprint kali ini juga melibatkan tenaga pemasar dari jalur partnership distribution. Sun Life memiliki harapan besar terhadap pengembangan jalur pemasaran ini, mengingat saat ini kontribusi jalur distribusi kemitraan di Sun Life mencapai 49 persern, hampir menyamai portofolio kontribusi jalur distribusi keagenan yang sebesar 51 persen.

Saat ini, Sun Life telah bekerja sama dengan beberapa bank terkemuka untuk mendukung partnership distribution. 

“Acara ini untuk mengingatkan kembali komitmen yang telah dicanangkan masing-masing tenaga pemasar dari seluruh jalur distribusi di awal tahun sehingga mampu mendorong peningkatan produktivitas sesuai target perusahaan,” tutur dia.

Wirasto menambahkan, acara bertema “Final Battle” itu menghadirkan para pembicara terkemuka untuk meningkatkan motivasi para tenaga pemasar. 

Menurut dia, di industri asuransi jiwa, tenaga pemasar berperan penting sebagai ujung tombak yang berhadapan langsung dengan nasabah.

Sesuai komitmen perusahaan untuk menjadikan tenaga pemasar sebagai Most Respected Advisor (MRA) di industri, Sun Life secara berkelanjutan memotivasi serta memberikan pelatihan kepada tenaga pemasar dengan berfokus pada empat nilai utama MRA yaitu peduli, profesional, menginspirasi, dan unggul. 

Pada semester I 2017, pendapatan premi industri asuransi jiwa nasional mencapai Rp 42,58 triliun, tumbuh 10 persen dari tahun sebelumnya. Sebanyak 30 persen di antaranya merupakan kontribusi jalur distribusi keagenan. 

Kartu Agen

Bertepatan dengan Final Sprint 2017, Sun Life meluncurkan kartu anggota komunitas Brighter Gen untuk agen berusia di bawah 36 tahun dan Brighter Pro untuk agen berusia di atas 37 tahun. Brighter Gen dibentuk pada Oktober 2015 sebagai komunitas profesional untuk para agen berusia di bawah 36 tahun dengan tujuan menciptakan pemimpin masa depan agen asuransi di kalangan generasi muda. 

“Melalui Brighter Gen, Sun Life berkesempatan merekrut dan mengembangkan potensi agen muda untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi perusahaan. Hingga kuartal tiga tahun 2017, jumlah anggota Brighter Gen berjumlah 2.428 orang. Sebanyak 35 persen anggota MDRT (Million Dollar Round Table) dari anggota Brighter Gen, dengan kontribusi bisnis pendapatan premi secara nasional terhadap perusahaan mencapai 51 persen,” ujar Elin

Sementara itu, Brighter Pro yang dibentuk pada Januari 2017 merupakan komunitas profesional untuk para agen berusia di atas 37 tahun. Anggotanya diseleksi ketat dengan minimal pencapaian yang sudah ditentukan perusahaan. Saat ini anggotanya berjumlah lebih dari 450 orang dan berkontribusi sebesar 19 persen terhadap perusahaan.

Hingga 30 September 2017, Sun Life tercatat memiliki 7.204 agen konvensional dan 2.202 agen syariah. Saat ini Sun Life ada di 77 kota di seluruh Indonesia melalui 112 kantor pemasaran mandiri konvensional dan 57 kantor pemasaran syariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

Whats New
HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

Whats New
Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Whats New
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Whats New
Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Whats New
Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Whats New
Melalui Program Kesatria, Petani di OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit

Melalui Program Kesatria, Petani di OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit

Whats New
Mengenal Singkatan ATM dalam Bahasa Inggris

Mengenal Singkatan ATM dalam Bahasa Inggris

Whats New
Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Whats New
Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Spend Smart
APBN Defisit Rp 21,8 Triliun, Ini Penyebabnya

APBN Defisit Rp 21,8 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Big Tech Monopoli Ekosistem Digital, Pemerintah Diminta Intervensi Lewat Regulasi

Big Tech Monopoli Ekosistem Digital, Pemerintah Diminta Intervensi Lewat Regulasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com