Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2017, Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Tembus 10 Persen

Kompas.com - 20/10/2017, 17:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pertumbuhan kredit perseroan hingga kuartal III 2017 cukup menggembirakan. Bahkan, pertumbuhannya di atas rata-rata industri perbankan.

"Kami pertumbuhannya di atas pasar, pas 10 persenan," kata Kartika di sela-sela peresmian operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/10/2017).

Kartika menjelaskan, hingga kuartal III 2017, perseroan lebih banyak masuk ke segmen kredit ritel. Adapun untuk kredit segmen korporasi, Bank Mandiri lebih banyak menyalurkan untuk sektor infrastruktur dan kelapa sawit.

Sementara itu, penyaluran kredit ke segmen ritel lebih banyak difokuskan ke sektor mikro dan konsumer. Ini antara lain berupa penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor untuk roda empat, dan sebagainya.

Selain itu, Kartika juga menuturkan bahwa Bank Mandiri telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar sekira Rp 8 triliun hingga kuartal III 2017. Adapun target penyaluran KUR Bank Mandiri hingga akhir tahun mencapai Rp 13,8 triliun.

"Kami memang banyak di sektor produktif, banyak kaitan ke pertanian, pasar-pasar pertanian seperti untuk petani padi, perkebunan sawit, dan sebagainya," jelas Kartika.

Bank Mandiri hingga saat ini memiliki sebaran unit kerja mikro yang cukup banyak. Sehingga, penyaluran KUR diharapkan dapat berlangsung dengan cepat.

Per kuartal II 2017, Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit mencapai Rp 682 triliun, naik 11,6 persen secara tahunan.

Kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi Rp 319,9 triliun, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi Rp 194,4 triliun, serta kredit konsumer tumbuh 20,0 persen menjadi Rp 91,3 triliun.

Baki (porsi) debet kredit infrastruktur Bank Mandiri pada akhir kuartal II 2017 mencapai Rp 133,7 triliun atau tumbuh 15,0 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Dari nilai tersebut, disalurkan untuk pembiayaan jalan raya dan tol sebesar Rp 8,4 triliun, transportasi sebesar Rp 36,0 triliun, tenaga listrik Rp 27,0 triliun, migas dan energi terbarukan sebesar Rp 20,9 triliun, konstruksi sebesar Rp 13,1 triliun, dan telematika sebesar Rp 8,5 triliun.

Untuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), Bank Mandiri membukukan baki debet kredit sebesar Rp 78,1 triliun pada kuartal II 2017. Perseroan telah menyalurkannya kepada sekitar 938.000 nasabah pelaku UMKM.

Selain itu, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,82 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,1 persen menjadi Rp 760,9 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com