Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Kompasianer, Sri Mulyani Ceritakan Kunjungannya ke Washington DC

Kompas.com - 21/10/2017, 15:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan hasil kunjungannya ke Washington DC, Amerika Serikat, dalam rangka acara Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF kepada ratusan Kompasianer (sebutan untuk blogger Kompasiana) yang menghadiri Kompasianival 2017.

Dalam pertemuan tahunan tersebut, Sri Mulyani hadir bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara di dunia.

"Bahwa ekonomi dunia momentumnya lagi meningkat, untuk outlook 2017-2018 growth-nya akan jauh lebih tinggi dibanding tahun 2016 lalu, lebih tepatnya dari 3,2 persen menjadi 3,6 persen dan 3,8 persen," kata Sri Mulyani, di Kompasianival 2017, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).

Menguatnya perekonomian dunia juga akan dirasakan Indonesia. Salah satunya adalah peningkatan volume ekspor komoditas.

Menurut Sri Mulyani, ekspor komoditas seperti kelapa sawit, batu bara, dan gas akan mengalami peningkatan mulai dari volume hingga sisi harganya. Selain itu, lanjut dia, properti juga akan menggeliat.

Baca juga : Kehadiran Sri Mulyani Pikat Blogger di Kompasianival 2017

"Ada berbagai indikator yang pemerintah akan terus melakukan pemantauan, sebetulnya denyut ekonomi kita sedang seperti apa. Ekspor mulai menggeliat, dan pengaruh ke dalam negeri akan mulai dirasakan," kata Sri Mulyani.

Pemerintah, lanjut dia, juga akan menjalankan beberapa kebijakan untuk menunjang momentum perekonomian dunia yang sedang membaik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berada di Kompasianival 2017, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berada di Kompasianival 2017, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur, baik yang terlihat fisiknya maupun yang tidak terlihat.

Baca juga : Sri Mulyani Telusuri 81 WNI yang Terlibat Mega Transfer Rp 19 Triliun

Masyarakat perkotaan akan merasakan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan pembangunan moda transportasi massal. Sedangkan infrastruktur yang tidak terlihat seperti jaringan internet dan akses listrik.

"Jadi kalau bicara Indonesia itu, we are thinking about the whole united of Indonesia. Kita enggak hanya bicara Jakarta, tapi keseluruhan rakyat Indonesia yang harus memiliki akses mendapatkan berbagai macam jasa dari pemerintahan, sehingga mendapat penghidupan lebih baik," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com