Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Bekas di Pangkal Pinang Anjlok hingga 50 Persen

Kompas.com - 22/10/2017, 09:00 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Penjualan mobil bekas di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, anjlok hingga lima puluh persen dari rata-rata penjualan per bulan.

“Rata-rata dalam sebulan hanya terjual sebanyak empat sampai lima unit mobil bekas berbagai merk,” kata Manajer Andhara Motor Pangkal Pinang, Muhammad Kholil saat berbincang dengan kompas.com, Jumat (20/10/2017).

Menurut Kholil, angka penjualan anjlok dibanding beberapa tahun sebelumnya yang bisa mencapai 10-12 unit per bulan.

Lesunya usaha penjualan mobil bekas, kata Kholil, disebabkan roda perekonomian daerah yang melambat, imbas dibatasinya usaha penambangan timah.

(Baca: Tips Menjalankan Bisnis Jual Beli Mobil Bekas Agar Laku di Pasaran)

Banyak pelaku usaha penambangan skala kecil yang beralih ke sektor perkebunan karena regulasi yang dibuat pemerintah.

Di Kepulauan Bangka Belitung kini dicanangkan ekonomi pasca-timah, dengan mendorong sektor perkebunan lada dan karet serta sektor pariwisata.

“Perputaran uang di sektor perkebunan kalah cepat dibanding sektor usaha pertambangan timah,” kata Kholil.

Menyiasati sepinya pembeli, pengusaha pun menggandeng perusahaan leasing untuk memberikan kredit.

Mobil bekas yang dijual berkisar Rp 90 juta hingga Rp 200 juta tergantung merk dan tahun pembuatan.

Kondisi perekonomian yang sulit juga dirasakan Agus, yang berprofesi sebagai karyawan swasta.

Ia bahkan menjual mobil bekas miliknya, lantaran kesulitan mengeluarkan ongkos operasional dan perawatan.

Untuk kendaraan sehari-hari, Agus pun menggunakan motor bebek keluaran tahun 2010. "Jaman sekarang sulit beli mobil,” ujarnya. 

Kompas TV Dibandingkan tahun lalu yang lebih kondusif, penjualan mobil bekas tahun ini dirasa berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com