Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Bank Bisa Tergerus Gara-gara "Fintech"

Kompas.com - 23/10/2017, 06:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan harus bersiap margin bank ke depan tak setebal saat ini. Hal ini karena diproyeksi persaingan semakin ketat.

Mengutip Kontan, Senin (23/10/2017), Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, Aviliani, menuturkan margin bunga bersih (NIM) bank diproyeksikan akan terus menurun secara bertahap.

"Karena persaingan semakin ketat ke depan terutama dari fintech," kata Avi kepada Kontan.co.id, Jumat (20/10/2017).

Menurut Avi, fintech nantinya akan banyak mengambi pangsa pasar kredit UKM bank. Selama ini seperti diketahui, laba bank bisa besar utamanya dari segmen ini.

Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Dody Arifianto memproyeksi kan, pada tahun depan NIM bank akan berada dikisaran 5,2 persen.

"Bunga kredit turun seiring dengan biaya dana yang turun," kata Dody.

Untuk menutupi turunnya margin, bank bisa mencari sumber alternatif sumber pendapatan non bunga (fee based). Sumber pendapatan non bunga ini bisa dari pengembangan produk baru.

Selain itu menurut Avi, efisiensi secara cepat harus mau tidak mau dilakukan bank. Tahun depan, fokus bankir diproyeksi masih akan berkutat pada perbaikan kualitas kredit dan mencoba meningkatkan ekspansi kredit.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Digerogoti fintech, margin bank bisa turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com