Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Pemetaan dan Tahapan Sebelum Bentuk "Holding Company" BUMN

Kompas.com - 23/10/2017, 10:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN tengah mempersiapkan pembentukan perusahaan induk atau holding company berdasarkan sektor bisnis.

Adapun tujuan pembentukan holding company adalah membentuk sinergi antar-anak perusahaan melalui koordinasi, pengendalian, serta pengelolaan yang dilakukan oleh induk perusahaan.

Ekonom yang juga akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rofikoh Rokhim mengungkapkan pembentukan holding company di antara perusahaan BUMN akan menghasilkan value creation, efisiensi, dan menambah kapasitas.

"Proses pembentukan holding company itu berbeda beda tergantung kondisi BUMN, apakah melalui functional holding, operational holding, investment holding, atau strategic holding. Dapat juga melalui bentukan vertikal, horizontal, konglomerasi, atau dapat berupa keterlibatan dalam berbisnis, ekuitas atau pengambilan keputusan," kata Rofikoh, dalam keterangannya, Senin (23/10/2017).

Dengan demikian, lanjut dia, perlu pemetaan masing-masing perusahaan BUMN sebelum membentuk holding company. Sebab, tiap BUMN memiliki kondisi yang berbeda-beda. Dalam pelaksanaannya, sudah ada holding company yang berhasil dijalankan.

"Pembentukan holding semen yang dimulai dari operational dan functional holding, sekarang menjadi strategic holding, itu misalnya PT Semen Indonesia. Hasilnya industri semen kuat dan bahkan bisa mengembangkan pabrik di luar negeri, Thang Long Cement," kata Rofikoh.

Contoh lainnya adalah holding sektor pariwisata, melalui Hotel Indonesia Group.

Rofikoh yang juga menjadi komisaris di perusahaan ini menjelaskan, Hotel Indonesia Group tergolong functional holding. Sebab, holding ini menyinergikan fungsi-fungsi yang ada dalam bentukan hotel di Hotel Indonesia Natour, Patrajasa, dan Aerowisata.

Selain itu, holding industri pupuk dan pertanian atau perkebunan juga tergolong functional holding.

"Namun dalam pelaksanaannya memang membutuhkan proses dan waktu. Selain itu, untuk menjembataninya perlu diterapkan corporate parenting," kata Rofikoh.

Adapun Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya memastikan persiapan teknis pembentukan holding oleh Kementerian BUMN sudah mencapai tahap final. Ia menargetkan dua holding BUMN yang bergerak di sektor migas dan tambang akan terbentuk di kuartal IV 2017.

Selanjutnya pada 2018, Rini juga memastikan ada empat holding BUMN terbentuk yaitu perbankan, konstruksi, jalan tol, dan perumahan. Menurut Rini, hal yang menyebabkan pembentukan holding membutuhkan waktu lama adalah menyamakan pemikiran dan persepsi di antara perusahaan BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com