KOMPAS.com - Industri pembiayaan, termasuk kendaraan bermotor masih mengutamakan Jawa sebagai wilayah paling potensial bisnis di bidang ini. Kontribusi Jawa, salah satu pulau besar di Indonesia, seturut keterangan resmi WOM Finance hari ini menunjukkan angka 79 persen.
Berikutnya adalah Sumatera dengan angka 15 persen. Sementara, gabungan Kalimantan dan Sulawesi mencakup angka enam persen.
WOM Finance sampai dengan akhir September 2017 mengelola piutang pembiayaan Rp 5,9 triliun. Angka ini adalah kenaikan delapan persen dari posisi semula Rp 5,5 triliun.
Sementara itu, Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menerangkan bahwa hingga September 2017 usai ada laba bersih Rp 101 miliar. Angka ini adalah kenaikan 78 persen ketimbang posisi periode sama tahun lalu di angka Rp 57 miliar. "Peningkatan kinerja ini didorong oleh peningkatan produk pembiayaan multiguna (MotorKu dan MobilKu), perbaikan kualitas portfolio, dan efisiensi biaya operasional," tutur Djaja.
Dari segi kinerja pembiayaan, sampai dengan akhir September 2017, WOM Finance telah menyalurkan 327 ribu unit pembiayaan. Penyaluran pembiayaan masih didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 169.000 unit atau setara 53 persen, kemudian disusul dengan pembiayaan MotorKu dan MobilKu sebesar 134.000 unit atau setara 41 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.