Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2017, Penyaluran Kredit BTN Naik 19,95 Persen

Kompas.com - 23/10/2017, 19:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan penyaluran kredit pada kuartal III 2017 sebesar Rp 184,5 triliun. Angka tersebut naik 19,95 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 153,81 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, capaian tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri yang tercatat sebesar 8,3 persen (yoy) pada Agustus 2017.

"Kenaikan pinjaman didukung peningkatan kredit perumahan yang menempati porsi sebesar 90,61 persen dari total pinjaman," kata Maryono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Maryono menuturkan, per September 2017, kredit perumahan BTN naik 19,32 persen (yoy) menjadi Rp 167,16 triliun. Kredit pemilikan rumah (KPR) mencatat kenaikan tertinggi atau sebesar 30,78 persen (yoy) menjadi Rp 68,34 triliun pada September 2017.

(Baca: Laba Bank BTN Naik 24 Persen pada Kuartal III 2017)

Dengan capaian tersebut, hingga September 2017, BTN menguasai 96,69 persen pangsa pasar KPR subsidi. Adapun secara keseluruhan, BTN menguasai pangsa pasar perumahan sebesar 35,62 persen per Juni 2017.

Kredit konstruksi dan KPR nonsubsidi mencatat pertumbuhan masing-masing 17,87 persen (yoy) dan 12,59 persen (yoy). Kredit nonperumahan tercatat naik 26,44 persen (yoy) menjadi Rp 17,33 triliun.

Maryono menyatakan, pihaknya optimistis pertumbuhan kredit perseroan akan tetap positif hingga akhir tahun 2017 ini. Adapun target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini mencapai kisaran 21-23 persen.

Kompas TV Isi ulang dikenakan biaya bahkan akan membuka potensi munculnya pungutan pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com