JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Zurich Topas Life melaporkan pertumbuhan pemanfaatan asuransi kesehatan yang signifikan di kalangan milenial dibandingkan segmentasi nasabah lainnya pada tahun 2017. Kondisi itu menggambarkan meningkatnya kesadaran generasi milenial akan perlindungan kesshatan.
Rosmaylinda Nasution, Chief Distribution and Communication Officer Zurich Topas Life menjelaskan, kaum milenial dari kalangan kelas menengah merupakan salah satu target nasabah pihaknya. Saat ini, hampir 50 persen Nasabah Zurich Topas Life berasal dari segmentasi milenial.
Mereka adalah generasi dengan kisaran umur 22-36 tahun. Di kalangan ini, produk perlindungan kesehatan adalah salah satu produk yang paling diminati.
Selain sebagai potensi pasar asuransi kesehatan yang masih sangat besar di Indonesia, milenial juga merupakan sasaran edukasi proteksi yang strategis.
(Baca: "Kids Zaman Now" Butuh Asuransi Juga?)
“Generasi milenial saat ini berada dan memasuki usia produktif. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi milenial untuk paham bagaimana proteksi memegang peranan penting terhadap kesejahteraan diri dan keluarganya, sekarang dan di masa datang,” jelas Rosmaylinda dalam pernyataan resmi, Selasa (24/10/2017).
Secara umum, industri asuransi jiwa berhasil memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Hingga Juli lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi jiwa sebesar Rp 90,7 triliun, tumbuh sekitar 26,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 71,9 triliun.
Rosmaylinda mengatakan, Zurich Topas Life sendiri sejak awal tahun hingga Agustus 2017 mencatat pertumbuhan premi sebesar 49 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Zurich Topas Life menargetkan penambahan sekitar 800 agen sampai dengan akhir tahun 2017.
Zurich Topas Life juga baru saja mengeluarkan satu produk asuransi kesehatan terbaru Zurich Pro-Care. Lewat produk ini, nasabah dapat mengakses perawatan medis komprehensif di seluruh negara di dunia.