Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Informasi Pertamina EP Bantu Pantau Komitmen Konservasi Tuntong

Kompas.com - 26/10/2017, 15:10 WIB

KUALA SIMPANG, KOMPAS.com - PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah koordinasi dan supervisi SKK Migas, melalui unit usahanya Pertamina EP Asset I Field Rantau, mendirikan Rumah Informasi Tuntong Laut (batagur borneoensis).

Hal ini menunjukkan Pertamina EP berkomitmen tinggi untuk kegiatan pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Pembangunan Rumah Informasi Tuntong Laut berukuran 143,6 meter persegi di Pusung Kapal, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Di dalam rumah informasi ini terdapat poster edukasi, video edukasi dan penjelasan wawasan terkait pelestarian tuntong laut oleh Kelompok Sadar Wisata Pusung Kapal dan Yayasan Satucita Lestari Indonesia.

(Baca: Cegah Kepunahan, Pertamina Lestarikan Tuntong Laut di Aceh Tamiang)

Dua lembaga ini sejak 2013 bekerja sama dengan Pertamina EP Field Rantau. Pada 2017, Pertamina EP bersama dua lembaga ini melepasliarkan 1.204 anak tuntong.

“Rumah Informasi Tuntong ditujukan sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan konservasi tuntong, dan juga sebagai wadah untuk meneliti lebih jauh tentang spesies yang hampir punah ini,” ujar Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur PT Pertamina EP melalui siaran pers, Kamis (26/10/2017). 

Hadir dalam peresmian Rumah Informasi Tuntong antara lain Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam NAD Sapto Aji Prabowo, Dandim Aceh Tamiang Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, dan Kepala Dinas Pangan, Perikanan dan Kelautan Aceh Tamiang Fuadi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang Syamsul Rizal.

Penurunan Populasi

Menurut Nanang, spesies tuntong saat ini mengalami penurunan populasi dan hampir punah akibat kerusakan ekosistem mangrove yang menjadi habitatnya.

Dengan demikian, perlu upaya pencegahan, penanggulangan, dan pembatasan kerusakan yang disebabkan oleh manusia, alam, spesies invasif, hama dan penyakit.

“Upaya pelestarian spesies tuntong laut yang memiliki status sangat terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) beserta ekosistemnya merupakan tanggung jawab dan kewajiban bersama pemerintah, swasta, dan masyarakat,” katanya.

Selain itu komitmen lainnya juga diwujudkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan terbitnya Qanun No 3 Tahun 2016 tentang Perlindungan Spesies Tuntong Laut.

Sapto Aji Prabowo, Kepala BKSDA Aceh, berharap kerja sama tersebut terus berlanjut demi pengembangan system konservasi dan pemberdayaan, apalagi ke depan kawasan Seruway bisa menjadi ekowisata, baik tuntong laut dan mangrove.

“Ini adalah konservasi era baru dimana fokus tidak hanya pada perlindungan spesies, tapi menjadikan masyarakat sebagai subjek dan melibatkan kolaborasi semua unsur masyarakat. Ke depan jadi solusi untuk menambah pendapatan masyarkat sekaligus untuk melakukan perlindungan,” ujar Sapto.

M Ilham Malik, Camat Seruway, Aceh Tamiang, mengatakan pemerintah daerah memberikan dukungan penuh kepada Pertamina EP dan semua pihak yang telah membantu pelestarian dan perlindungan tunton laut di Kecamatan Seruway.

Adanya Rumah Informasi Tuntong Laut akan mendorong warga dari daerah lain melihat dan belajar soal konservasi tuntong laut di daerah tersebut. “Orang akan menjadi mengenal daerah ini,” katanya.

Ilham berharap, kehadiran Rumah Informasi Tuntong dan rencana pengembangan konservasi tuntong di Seruway member dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar. Apalagi Pusong Kapal akan menjadi kampong wisata.

“Jaga kebersihan dan kerapihan agar orang-orang yang berwisata ke Seruway senang. Mulai dari yang dia lihat dan dia rasakan,” ujarnya.

 

Kompas TV Planimals, Referensi Liburan Murah di Ibu Kota

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com