Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Tokopedia: "E-commerce" Hadir untuk Pemerataan Ekonomi

Kompas.com - 26/10/2017, 19:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya menyatakan hadirnya e-commerce juga dapat memberikan kontribusi pada pemerataan ekonomi.

"Indonesia sebagai negara kepulauan kalau kita melihat di kota kecil, tidak jarang masyarakat Indonesia harus membayar nominal yang lebih tinggi untuk produk atau layanan yang bisa kita nikmati, justru kota kecil harus bayar lebih mahal dibanding Jakarta," kata William saat acara Forum Ekonomi, kerja sama antara Bank Indonesia dan Harian Kompas di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Menurut William, pemerataan dalam e-commerce adalah tersedianya akses pasar terhadap produk-produk lokal di berbagai wilayah di Indonesia termasuk wilayah terpencil yang sebelumnya tidak mendapatkan akses pasar.

"Kita juga melihat banyak produsen-produsen lokal di berbagai daerah mereka tidak punya akses pasar sebesar pedagang di Jakarta. Sebenarnya teknologi bisa mengubah hal tersebut," kata William.

Dengan hadirnya e-commerce, maka pelaku usaha lokal yang memiliki produk berdaya saing bisa mendapatkan akses pasar langsung kepada konsumen, tanpa harus terkendala jarak, waktu, dan lokasi, hanya menggunalan koneksi internet.

"Saat ini Tokopedia sudah memiliki lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia yang memulai dan mengembangkan bisnis mereka di atas Tokopedia dan menariknya 80 persen di antara mereka adalah bisnis baru dari sebelumnya tidak memiliki," ungkap William.

Menurut William, saat ini sudah ada lebih dari 70 juta produk yang di jual di Tokopedia setiap bulannya dari berbagai pelaku usaha di Indonesia.

"Tidak satupun produk tersebut dimiliki oleh Tokopedia, produk tersebut dimiliki oleh pedagang-pedagang yang bergabung dan itu tersebar dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com