Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

91 Persen Jalan Tol di Indonesia Sudah Terapkan Non-Tunai

Kompas.com - 27/10/2017, 13:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 91 persen ruas jalan tol di Indonesia sudah menerapkan sistem pembayaran elektronik.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wahyudi Mandala Putra menjelaskan, data itu diketahui pada 24 Oktober 2017.

"Ini rata-rata seluruh jalan tol se-Indonesia tertanggal 24 Oktober sudah segitu," kata Wahyudi, dalam diskusi yang diselenggarakan di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2017).

Dengan demikian, ia optimistis target 100 persen penerapan transaksi non-tunai dapat terlaksana pada 31 Oktober mendatang.

(Baca: Bank Indonesia: Transaksi Non-tunai di Jalan Tol Capai 89 Persen)

 

Dia mengatakan, penerapan non tunai ini sekaligus untuk mencapai target multi line free flow alias proses pembayaran tol tanpa henti.

Di samping juga menyukseskan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diusung pemerintah.

"Ini harus dimulai (pembayaran tol) pakai tapping, membiasakan pengguna tol untuk tidak (bayar tol) pakai cash. Tahapannya harus ke sana dulu," kata Wahyudi.

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan sebanyak 94 persen ruas tol di Jabodetabek telah menerapkan sistem non-tunai.

Kemudian, sebanyak 86 persen ruas tol di Jawa non-Jabodetabek sudah menerapkan sistem non-tunai. Sedangkan ruas tol di luar Jawa yang menerapkan sistem non-tunai sebanyak 73 persen.

Direktur Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan InkIusif Bank Indonesia Pungky P Wibowo menjelaskan, perkembangan jalan tol yang menerapkan sistem non tunai sudah sesuai target.

Pada awal Oktober sudah mencapai 72 persen dan terus dikerjakan siang dan malam.

"Posisi hari ini sebetuInya ada beberapa ruas tol yang juga sudah 100 persen seperti di Denpasar dan Bogor Ring Road. Sehingga dengan angka 91 persen hingga pekan ini, kami optimis bahwa pada tanggal 31 Oktober nanti akan mencapai 100 persen," ujar Pungky.

Untuk meIayani transaksi non tunai, perbankan akan menyediakan sebanyak 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan.

Bank yang menyediakan layanan uang elektronik untuk jalan tol adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BCA.

Adapun elektronifikasi jalan tol ini diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Transaksi Tol Non tunai di Jalan Tol.

Kompas TV Transaksi non tunai dengan kartu elektronik kini sedang digalakkan. Namun polemik mengenai transaksi non tunai ini pun muncul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com