Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OSO Sekuritas: Tahun Depan IHSG Masih Atraktif

Kompas.com - 30/10/2017, 05:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - OSO Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan atraktif di tahun 2018.

Mengutip Kontan, Senin (30/10/2017), meski belum menentukan target IHSG 2018, OSO Sekuritas yakin IHSG bisa tumbuh di atas 12 persen.

“Kami belum melakukan perhitungan untuk tahun depan. Tapi, range kenaikannya bisa 12-15 persen dari IHSG tahun ini,” ujar Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani, Jumat (27/ 10/2017).

Sebagai informasi, di tahun ini OSO Sekuritas menargetkan IHSG bertengger di level 6.100.

Adapun di tahun depan, Riska melihat beberapa hal yang bisa menjadi katalis positif kenaikan IHSG. Pertumbuhan ekonomi diprediksi akan semakin membaik. Tak hanya di Indonesia, perbaikan ekonomi global menurut Riska juga turut menjadi sentiment positif.

Selain itu, mendekati tahun pemilu, konsumsi masyarakat diharapkan turut meningkat. Jumlah uang yang beredar menjadi lebih tinggi. Belum lagi di 2018 nanti anggaran pemerintah untuk sektor konstruksi juga meningkat. Sehingga, hal tersebut menjadi penggerak sektor konstruksi yang juga akan berimbas pada IHSG.

“Penurunan suku bunga dari Bank Indonesia, diprediksikan juga baru akan terlihat impact-nya pada 2018 nanti,” tutur Riska menambahkan.

Dari luar negeri, isu pergantian gubernur The Fed akan menjadi tantangan. Jika gubernur terpilih nantinya cenderung agresif menaikkan suku bunga, tentunya akan berpengaruh pada IHSG. “Itu akan membuat kita was-was soal capital outflow,” ujar Riska.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: OSO Sekuritas: IHSG 2018 bisa tumbuh 12%-15%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com