Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zakat Jadi Alternatif Pengentasan Kemiskinan

Kompas.com - 30/10/2017, 17:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Ingat Mbah Karsi, nenek 75 tahun yang tinggal sebatangkara di sebuah guyub reyot di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Di tengah kondisi hidup yang serba miskin, perempuan renta itu tetap bekerja mengupas jagung di depan rumahnya.

Kemiskinan yang dialaminya memang membuat hidupnya tragis. Namun, ia tak pernah sekalipun patah arang.

Ditemani seekor ayam dan kucing, nenek itu tinggal di rumah 4x5 meter berlantai tanah di Kelurahan Tambrangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Satu kasur “kusam” terletak tepat di depan pintu digunakan sebagai tempat tidurnya. Di sampingnya, ada tungku dari batu bata dijadikan alat masaknya tiap hari. Rumah reyotnya juga tidak dilengkapi sarana sanitasi.

Meksi kondisi terbatas, Mbah Karsi tetap berjuang melanjutkan hidup seorang diri.

Silihwarni (37), warga desa Buko, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak merasakan hal sama. Akibat kecelakaan kerja 13 tahun lalu, kini ia menderita kelumpuhan.

Meski sekujur tubuhnya tak bisa digerakkan, ia berusaha tetap hidup. Di tempat tinggalnya, dia dirawat bibinya, Miharti (49). Di rumah 3x5 meter yang menempel tanah tetangga itu, keduanya berjualan jajanan anak-anak ala kadarnya untuk dapat keluar dari kemiskinan.

Kemiskinan, memang menjadi masalah utama di Jawa Tengah. Angka kemiskinan di Jateng memang turun dari semula 13,19 persen menjadi 13,01 persen. Namun, jumlah warga miskin di Jateng masih sekitar 4,45 juta jiwa.

Dari bulan Maret 2016 hingga Maret 2017, kemiskinan baru turun sekitar 43 ribu jiwa. Angka kemiskinan di Jateng melebihi angka kemiskinan nasional yang berada kisaran 10,70 persen.

Pembiayaan alternatif

Lambatnya pengentasan kemiskinan salah satunya karena kerja penanganan kemiskinan agaknya hanya mengandalkan sumber anggaran pemerintah, dan bantuan sosial perusahaan. Perlu pembiayaan alternatif agar pengentasan kemiskinan berjalan lebih cepat.

Negara perlu menimbang pembiyaan alternatif melalui dana zakat, infaq, sadaqah dan wakaf.

Ketua Badan Amil Zakat Jawa Tengah Ahmad Daroji menerangkan, potensi zakat di Jawa Tengah sebesar Rp 500 miliar. Dari jumlah itu, 40 persen atau Rp 200 miliar alokasi dana zakat diperuntukkan khusus untuk pengentasan fakir dan miskin.

“Setiap tahun zakat dapat mengentaskan 20 ribu warga miskin, jadi warga tidak lagi bergantung dengan orang lain,” kata Daroji, saat dihubungi, Kompas.com, Senin (30/10/2017).

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com