Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Bidik Investasi dari Timur Tengah dan Rusia

Kompas.com - 30/10/2017, 23:13 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus membidik investasi dari kawasan Timur Tengah dan Rusia. Pria yang akrab disapa Lembong ini menuturkan, Presiden Joko Widodo telah meminta BKPM untuk menggarap pasar nontradisional.

Menurutnya, berbagai perkembangan di Teluk Persia hingga kunjungan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia menjadi sebuah momentum untuk menggaet investor dari kawasan Timur Tengah.

(Baca: BKPM Fokus Gaet Investor Asal Timur Tengah, India, Rusia, dan Afrika)

"Setelah saya menghadiri konferensi Future Investment Innitiative di Riyadh (Arab Saudi), saya menilai banyak perkembangan yang dinamis di Teluk. Maka saya merasa, untuk sementara waktu akan fokus ke Timur Tengah," papar Lembong saat konferensi pers di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Sedangkan dari Rusia, Lembong menjelaskan, ke depan akan ada hubungan kerja sama yang positif antar kedua negara melalui sektor pertahanan yakni alutsista dan sektor energi yakni kilang minyak.

"Sekarang kami harus lebih menyeimbangkan investasi dari negara nontradisional seperti Timur Tengah dan Rusia," ujarnya.

"Investasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dari pekerja kita sehingga konsumsi juga naik sehingga meningkatkan daya beli masyarakat," jelas Lembong.

Berdasarkan data BKPM realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode kuartal III 2017 masih didominasi negara-negara kawasan Asia dan Amerika Serikat.

Peringkat pertama Singapura dengan nilai PMA sebesar 6,1 miliar dollar AS, Jepang 4 miliar dollar AS. Kemudian, China 2,7 miliar dollar AS, Amerika Serikat 1,5 miliar dollar AS dan Korea Selatan 1,4 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com