Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Roolin Njotosetiadi
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) dan Director of Product Kudo

Dukung Keuangan Inklusif melalui Platform Online-to-Offline

Kompas.com - 31/10/2017, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Literasi keuangan dan keuangan inklusif terus menjadi topik yang hangat diperbincangkan secara global - termasuk di Indonesia - dimana masih sangat banyak kelompok masyarakat, terutama mereka di piramida terbawah, yang belum dapat menikmati layanan keuangan ini.

Keuangan inklusif merupakan suatu konsep dimana semua segmen masyarakat dapat mengakses berbagai layanan keuangan dan meningkatkan taraf hidupnya lewat tabungan dan investasi.

Selain itu, konsep keuangan inklusif akan membantu individu untuk mendapatkan modal untuk pengembangan usaha dan konsumsi, maupun untuk memproteksi diri dari kejadian yang tidak terduga melalui asuransi.

Pada akhirnya, keuangan inklusif penting menurunkan kemiskinan dan akhirnya mendorong pertumbuhan sosioekonomi makro negara.

Tantangan terberat bagi Indonesia adalah edukasi literasi keuangan, khususnya mengingat kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan.

Pemerintah maupun lembaga keuangan sudah melakukan berbagai upaya, seperti roadshow, penyediaan asuransi mikro hingga membangun jaringan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).

Per-Juni 2017, program Laku Pandai telah menjangkau 508 kabupaten dan lebih dari 10 juta nasabah melalui 368.214 agen.

Para agen Laku Pandai menawarkan jasa tabungan Basic Saving Account (BSA), kredit mikro, dan produk keuangan lainnya, dengan rasio 1 agen melayani sekitar 30 nasabah.

Namun, meskipun indeks literasi keuangan dan indeks keuangan inklusif telah meningkat 8 persen sepanjang 2013-2016, indeks literasi keuangan Indonesia masih 30 persen di bawah indeks negara ASEAN lainnya rata-rata indeks literasi keuangannya di atas 50 persen.

Platform O2O Bantu Berikan Solusi

Teknologi finansial (tekfin) kerap disebut sebagai salah satu enabler keuangan inklusif yang strategis di berbagai titik rantai jasa keuangan, mulai dari melakukan credit scoring melalui data alternatif hingga penurunan cost to serve.

Salah satu inovasi di bidang tekfin adalah model bisnis online-to-offline atau yang lebih dikenal dengan O2O.

Tujuan dari platform ini adalah untuk menangkap transaksi non-digital menjadi digital, sehingga data-data transaksi dapat dijadikan bahan untuk pertimbangan pemberian modal usaha dan produk finansial lainnya.

Di Indonesia, sudah ada beberapa platform O2O yang menawarkan akses pembayaran dan layanan keuangan ke konsumen offline yang belum terjangkau atau yang belum percaya dengan sektor finansial formal.

Platform-platform ini telah bermitra dengan lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya dalam menawarkan pembukaan akun bank maupun layanan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com