Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Singapura Terapkan Check-In Sistem Pemindai Wajah

Kompas.com - 31/10/2017, 16:29 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Akan bepergian ke negeri Singapura? Sebaiknya perhatikan perubahan ketentuan di Bandara Changi, bandara internasional di Singapura berikut ini. 

Per pekan ini, terminal 4 di Bandara Changi telah menerapkan sistem check-in pemindai wajah dan sistem drop bagasi terkomputerisasi.

Dengan demikian, pengguna bandara tidak perlu berbicara ke petugas untuk dua kegiatan tersebut. Selebihnya, calon pengguna bandara yang belum mengerti sistem ini juga harus mempelajarinya terlebih dahulu. 

Sebagai informasi, Terminal 4 Changi Airport dibangun dengan biaya 723 juta dollar AS atau setara dengan Rp 9,76 triliun (Rate rp 13.500). Terminal 4 ini memiliki kapasitas sebesar 16 juta orang pertahun dan ditujukan untuk mengatasi kenaikan jumlah penumpang pesawat di Changi Airport.

(Baca: Kurangi Kendaraan di Jalan Raya, Singapura Berlakukan Sistem Kuota)

Seperti dilansir dari APF, pengoperasian teknologi baru di Terminal 4 tersebut digunakan pertama kali oleh lebih dari 100 penumpang Cathay Pacific tujuan Hong Kong pada Selasa (31/10/2017).

Namun, tidak semua orang berhasil mengatasi mesin check-in sendiri tersebut. Akhirnya, mereka lebih memilih cara lama dengan antri di loket check-in.

"Saya pikir hal tersebut akan memakan waktu lama bagi orang-orang dan sistem untuk membiasakan diri," jelas Loh K Ling, salah satu penumpang yang mencoba menggunakan dua mesin layanan mandiri namun akhirnya menyerah dan pergi ke sebuah counter check-in. 

Di terminal keberangkatan, beberapa pelancong juga mengalami kesulitan untuk terbiasa dengan teknologi pemindaian wajah dan akhirnya diarahkan ke counter berawak.

Changi Airport merupakan bandara yang selalu terpilih menjadi salah satu bandara terbaik di dunia. Bandara ini juga termasuk salah satu bandara yang trus meluncurkan teknologi baru saat penerbangan untuk perjalanan jarak jauh meningkat.

Singapura sendiri bersaing ketat dengan Hong Kong dan Dubai sebagai hub perjalanan dunia. Rata-rata perjalanan dari dan ke Australia dan Eropa memilih transit di Changi Airport.

Di Asia Tenggara, Changi Airport bersaing dengan bandara di Kuala Lumpur dan Bangkok untuk destinasi dari dan ke China. 

Kompas TV Penyanyi asal Inggris Ed Sheeran membatalkan konser karena kecelakaan sepeda yang membuat tangannya patah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com