Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Tren Ini Jadi Perhatian Generasi Masa Kini

Kompas.com - 31/10/2017, 19:47 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Setidaknya ada beberapa tren mulai dari perilaku konsumen hingga sistem terintegrasi dan otomatisasi yang menjadi perhatian generasi masa kini. Selain itu, generasi sekarang juga menaruh perhatian soal efisiensi energi, keamanan dan produktivitas serta isu lingkungan. "Ini yang membuat pengembang dan pemangku kepentingan berpikir bagaimana caranya membantu menghadapi tren-tren ini," kata Direktur Strategi dan Pembangunan Pasar PT Honeywell Indonesia, Dharma Simorangkir.

Dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com hari ini, Dharma mengatakan bahwa tren itu terkait dengan pentingnya digitalisasi dan pesatnya teknologi pada sektor properti, utamanya bangunan real estat komersial.

Dharma memprediksikan dari data, tren pasokan dan permintaan untuk bangunan real estat komersial sampai dengan 2020 akan mengalami kenaikan. Di Jakarta bakal ada tambahan 40 persen ruang perkantoran. "Di Bali, tambah 20 persen untuk hotel," paparnya.

Memberi perhatian dan mewujudkan tren-tren itu, lanjut Dharma, sama halnya membawa penghematan 35 persen biaya operasional. Apalagi dengan sistem otomatisasi yang terkait dengan Internet of Thing (IoT). "Kalau dulu orang hanya bicara lokasi, sekarang tidak," Dharma.

Lebih lanjut, kata Dharma, pihaknya menerapkan teknologi connected building (bangunan terkoneksi) dengan konsep digital twin (kembaran digital). Teknologi ini akan memberikan gambaran menyeluruh (holistik) tentang seluruh aktivitas di gedung.

Secara riil, sistem itu berisikan pemasangan sensor-sensor yang memberikan informasi holistik misalnya berapa lampu yang menyala di lobi gedung, berapa pemakaian energi listri, dan berapa orang yang berada di lobi. "Semua data itu dikumpulkan melalui sensor-sensor yang dimasukkan dalam software dan diintegrasikan dengan teknologi digital twin. Baru setelah itu dilakukan analisa,” paparnya.

Pada tahap analisa, lanjut dia, yang dilakukan pertama kali adalah monitoring sistem, kemudian analisis pola (pattern), analisis sebab akibat, serta yang terakhir rekomendasi. “Jadi semuanya itu, kita bisa lakukan jika menerapkan industry internet of things, atau teknologi connected buildings,” ucapnya.


Dia mencontohkan, teknologi terbaru ini sudah diterapkan di menara tertinggi di dunia, yakni Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Hasilnya, biaya operasional terutama energi termasuk listrik, air, dan sumber energi lainnya dapat dihemat 35  persen per tahun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com