Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sering Ambil Alih Tanggung Jawab Kementerian Lain, Apa Kata Luhut?

Kompas.com - 01/11/2017, 20:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan tentang lingkup kerjanya selama menjabat sebagai Menko.

Hal ini diungkapkan sekaligus untuk menjawab pertanyaan mengenai sejumlah pihak yang menanyakan mengapa dirinya seakan mengerjakan banyak hal, bahkan yang dianggap merupakan tanggung jawab pihak lain.

"Dalam hal ini, yang berada di bawah koordinasi saya adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Namun, dalam menyelesaikan pembangunan di sektor-sektor tersebut tidak mudah karena tidak terintegrasi dengan baik," kata Luhut melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2017).

Menurut Luhut, ketika menjalankan kewajibannya sebagai Menko, tidak jarang dia menemui kasus tertentu di mana penyelesaiannya harus melibatkan kementerian lain di luar ranah wewenangnya.

(Baca: Pengawalan Ketat untuk Luhut Saat Berkunjung ke Kupang)

Seperti ketika saat menangani masalah garam lalu belakangan diketahui ada masalah tanah sehingga dia menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

"Begitu juga pengalaman menangani Mandalika. Meski pariwisata berada di bawah koordinasi saya, tapi ada persoalan sengketa tanah di sana sehingga saya mengajak Menteri ATR agar segera mendapatkan solusi," tutur Luhut.

Contoh lain, ketika mengurus masalah yang tertunda sudah cukup lama, salah satunya pembangunan sistem waste energy di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Denpasar Selatan, lalu soal Flight Information Region, hingga reklamasi di pantai utara Jakarta.

Masih banyak lagi proyek yang dikerjakan Luhut sembari menggandeng pihak terkait untuk mempercepat penyelesaiannya.

"Saya berharap Bapak-Ibu dan teman-teman kini paham bahwa tidak ada niat dari saya maupun kementerian lain ingin mengambil alih urusan pihak lain. Semua yang kami lakukan semata-mata untuk kepentingan nasional," ujarnya.

Kompas TV Pemerintahan Jokowi-JK sejak awal fokus dalam pengembangan potensi maritim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com