Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, Masih Ada 28 Titik yang Belum BBM Satu Harga

Kompas.com - 03/11/2017, 17:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) mencatat sudah terbangun 26 titik dari total target 54 titik dalam program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di seluruh Indonesia. Masih ada 28 titik lagi yang harus dikebut agar selesai sebelum akhir tahun 2017 mendatang.

"Kami optimistis sampai akhir tahun ini 54 (titik) akan terbangun. Ketika ada masalah perizinan, Komite BPH (Badan Penyalur Hilir) Migas langsung menemui bupati untuk mendorong supaya cepat dibangun," kata anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar di kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/11/2017).

Ibnu menyebutkan, di luar target 54 titik lokasi BBM satu harga yang telah direncanakan, pihaknya juga akan meresmikan dua titik lagi oleh penyalur dari PT AKR Corporindo di Kalimantan Barat pekan depan. Sehingga, jika semuanya berjalan lancar, akan ada total 56 titik lokasi BBM satu harga untuk tahun 2017.

Tahapan merealisasikan titik lokasi BBM satu harga di daerah, menurut Ibnu, hanya perlu mengurus izin prinsip dan izin pembangunan. Kedua jenis izin itu diperlukan seperti halnya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) ketika ada warga yang membangun rumah di suatu kawasan.

Baca juga : Jonan Minta Warga Kaltim Sabar Terima BBM Satu Harga

Untuk yang akan datang, yakni tahun 2018 dan 2019, masih akan dibuka lagi titik lokasi BBM satu harga. Komite BPH Migas mencatat, ada target 50 titik penyalur di tahun 2018 dan 46 titik penyalur pada tahun 2019 mendatang.

Lokasi untuk tahun 2018 adalah untuk kawasan dengan infrastruktur darat dan laut terbatas, sedangkan lokasi untuk tahun 2019 adalah tempat-tempat yang sulit dijangkau dan minim infrastruktur.

Kompas TV Petugas Gabungan Mengecek dan Mengawasi Kenaikan Harga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com