Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lepas Saham Bir, Sandi Tak Mau Berkomentar Sebelum Bertemu PT Delta

Kompas.com - 04/11/2017, 20:45 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan tidak akan berbicara hal yang konkret terlebih dahulu soal janji melepas saham milik Pemerintah Provinsi DKI di salah satu perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk.

Sandi ingin terlebih dahulu berbicara dengan direksi PT Delta Djakarta dan San Miguel yang juga pemilik saham.

Selain itu, Sandi juga ingin berkonsultasi dulu dengan otoritas pasar modal, yakni Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

"Pemerintahan ini selain regulator, kita adalah pemegang saham. Jadi kita enggak akan bicara konkret sebelum kita ada pembicaraan internal dengan PT Delta Djakarta maupun partner, San Miguel, dan otoritas pasar modal," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (4/11/2017).

Sandi khawatir komentarnya akan memengaruhi harga saham. Apalagi, PT Delta Djakarta merupakan perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa.

"Perusahaannya tercatat sahamnya di bursa dan pergerakannya itu tentunya fluktuatif. Kita tidak ingin menambah distorsi informasi yang berakibat pelanggaran disclosure dari pemegang saham terhadap rencana strategis," kata dia.

Meski begitu, Sandi menegaskan bahwa dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menunaikan semua janji kampanye mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, eksekusi janji itu memerlukan waktu dan proses.

"Semua janji akan ditunaikan. Eksekusinya seperti apa, izinkan kami bicara dulu internal dan memastikan konsolidasi dan koordinasi dengan otoritas pasar modal," ucap Sandi.

Anies-Sandi pernah berjanji untuk melepas saham milik Pemerintah Provinsi DKI di PT Delta Djakarta Tbk. Janji itu disampaikan saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sandi merasa aneh bahwa Pemprov DKI memiliki saham yang tidak berkepentingan langsung dengan kebutuhan warga Jakarta.

Uang hasil penjualan saham itu disebut akan dialokasikan untuk membangun fasilitas publik dan memenuhi kebutuhan dasar warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com