Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Program, BTN Raih Pertumbuhan Tabungan 27,83 Persen

Kompas.com - 06/11/2017, 07:41 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya meraih dana murah. Salah satunya dengan program serbu BTN.

Program yang digelar dari September 2016 hingga Agustus 2017 ini mampu menaikkan posisi tabungan dalam struktur dana pihak ketiga (DPK).

BTN mencatat pertumbuhan tabungan BTN tumbuh 27,83 persen ?tertinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan yang hanya sebesar 8,47 persen. Adapun saldo tabungan BTN Batara yang berkontribusi sekitar 34 persen terhadap jumlah tabungan total BTN berhasil mengerek dana pihak ketiga BTN pada triwulan III 2017.

Bank BTN membukukan DPK sebesar Rp 168,05 triliun atau tumbuh 13,96 persen year on year. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata DPK bank umum yang hanya 9,6 persen.

Kenaikan saldo tabungan membuat porsi dana murah menjadi 48,6 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai dari 45,59 persen.

"Kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang Program Serbu BTN, kami juga sangat berterimakasih atas antusiasme nasabah setia yang terus mempercayakan dana simpanannya di Bank BTN," ujar Maryono daam keterangannya, Minggu (5/11/2017).

Program serbut BTN menjadi salah satu andalan Bank BTN meraup dana murah cukup sukses mendongkrak tabungan BTN.

Peningkatan saldo selama periode tabungan berlangsung meningkat sebesar 11,34 persen menjadi Rp 11,4 triliun pada bulan Agustus 2017 dibandingkan  bulan yang sama tahun lalu yang mencapai Rp10,28 triliun.

Selain itu, program Serbu BTN tidak hanya efektif meningkatkan nilai saldo, tapi juga menambah jumlah rekening Tabungan Bank BTN. Jumlah rekening tabungan sejak awal tahun sampai dengan September 2017 tumbuh sebesar 1,07 juta nasabah.

"Kenaikan jumlah penabung dan saldo juga didorong oleh bertambahnya fitur tabungan Batara dan naiknya transaksi digital Banking di BTN baik lewat aplikasi maupun internet banking," kata Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com