Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Alwaleed Pernah Menyulap Pesawat A380 Jadi Istana Terbang

Kompas.com - 06/11/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Pangeran Alwaleed bin Talal (62) adalah satu dari 11 pangeran yang ditangkap oleh komite antikorupsi Arab Saudi pada akhir pekan lalu.

Pangeran Alwaleed jelas merupakan yang terkaya di antara para pangeran dan puluhan menteri maupun mantan menteri yang ditangkap.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Pangeran Alwaleed menempati peringkat 50 dalam daftar orang terkaya di dunia. Kekayaannya mencapai 19 miliar dollar AS.

(Baca: Pemerintah Arab Saudi Tahan 11 Pangeran dan 4 Menteri)

Namun, sejumlah pihak meyakini bahwa jumlah kekayaannya sebenarnya jauh di atas itu. Diyakini sumber kekayaan Pangeran Alwaleed yang sesungguhnya dirahasiakan dari publik.

Mengutip Bloomberg, Senin (6/11/2017), kerap kali transaksi dan asetnya disamarkan dengan investasi melalui sejumlah lembaga. Pada saat yang sama, Pangeran Alwaleed tak malu memamerkan aset dan kekayaannya.

Ia dikenal secara internasional karena menanamkan modal di perusahaan raksasa seperti Citigroup dan Apple. Pada tahun 2007 silam, ia membeli pesawat superjumbo jet Airbus A380 dan disulap menjadi istana terbang pribadinya.

Namun, pesawat tersebut akhirnya ia jual. Pada tahun 2013, Pangeran Alwaleed menuntut Forbes karena menurunkan nilai kekayaannya, sebelum tuntutan itu akhirnya dicabut pada 2015.

Airbus A380 SuperjumboDamian Dovarganes / AFP / Getty / Pool Airbus A380 Superjumbo

Perusahaan investasi yang 95 persen dimiliki Alwaleed, Kingdom Holding Co, tercatat dalam bursa efek Arab Saudi. Valuasi pasarnya mencapai sekira 35 miliar dollar AS, turun 8 persen pada Minggu (5/11/2017).

Namun, rincian investasi yang telah dibuatnya atau keuntungan yang ia peroleh amat sulit ditemukan.

Misalnya saja, kepemilikan saham Kingdom Holding di Citigroup tidak dijabarkan secara rinci pada laporan keuangan, meski Pangeran Alwaleed jelas-jelas menyatakan dirinya adalah salah satu investor terbesar.

Selain Citigroup, Pangeran Alwaleed tercatat memiliki saham dalam jumlah yang signifikan pada Apple, Twitter, Lyft, 21st Century Fox, JD.com, dan sejumlah hotel mewah di dunia seperti The Plaza di New York, Savoy Hotel di London, serta George V di Paris. Ia juga memiliki saham di jaringan operator hotel Accor.

Di Arab Saudi sendiri, investasi Pangeran Alwaleed sangat luas. Ia memiliki saham di perusahaan real estate, ritel, perbankan, maskapai penerbangan, hingga petrokimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com