Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pertumbuhan Penjualan, Sritex Tambah Modal Rp 658 Miliar

Kompas.com - 06/11/2017, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menyetujui penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) sebesar Rp 658 miliar. Aksi korporasi ini guna memperkuat struktur permodalan dan likuiditas perseroan.

Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan Lukminto menyebutkan, penambahan modal ini diharapkan bisa mendukung target pertumbuhan penjualan hingga 12 persen. Adapun pertumbuhan laba bersih ditargetkan hingga 15 persen.

“Melalui penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement ini, perseroan akan mendapatkan dana tambahan untuk memperkuat struktur permodalan yang akhirnya akan mendukung usaha perseroan dan anak perusahaan,” kata Iwan dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Senin (6/11/2017).

Melalui private placement ini, SRIL yang juga sohor dengan nama Sritex akan meningkatkan jumlah saham sebanyak 10 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor, atau sekitar 1,859 miliar lembar saham dengan harga minimum saham baru perseroan sebesar Rp 354 per lembar.

Baca juga: Sritex Bidik Seragam Militer Negara-negara di Asia Tenggara

Pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa TengahKOMPAS/Riza Fathoni Pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah
Harga saham baru perseroan dalam private placement ini ditentukan berdasarkan rata-rata harga penutupan pada periode 22 Agustus-27 September 2017. Sehingga, total dana yang akan diperoleh mencapai sekitar Rp 658 miliar.

Nilai laba bersih SRIL hingga kuartal III 2017 meningkat sebesar 14 persen dari 41,3 juta dollar AS menjadi 47,2 juta dollar AS jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba operasional SRIL hingga kuartal III 2017 tumbuh 25 persen dari 79,6 juta dollar AS menjadi 99,1 juta dollar AS.

Peningkatan nilai penjualan perusahaan dipicu peningkatan penjualan perusahaan untuk produk benang, kain, dan garmen yang masing-masing tumbuh 9 persen, 26 persen, dan 20 persen hingga kuartal III 2017.

Iwan menuturkan, kontribusi nilai penjualan produk kain dan garmen perusahaan hingga kuartal III 2017 memberikan kontribusi sebesar 52 persen dari total nilai penjualan. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sekitar 49 persen.

“Belanja modal perusahaan hingga kuartal III tahun ini mencapai 22,8 juta dollar AS. Angka ini sudah sesuai dengan target perusahaan yang totalnya mencapai 25 juta dollar AS untuk 2017,” tutur Iwan.

Baca juga : Terbongkar, Perusahaan Tekstil yang Selewengkan Fasilitas di Kawasan Berikat

Kompas TV Kemacetan, parkir liar dan pedagang kaki lima di tanah abang masih menjadi tugas pembenahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com