Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Tembus 1 Juta Per Hari, PT KAI Minta Pemprov DKI Tata Area Stasiun

Kompas.com - 06/11/2017, 16:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyebut pihaknya telah mencatat jumlah penumpang kereta api rel listrik (KRL) di Jabodetabek sudah mencapai angka yang tinggi, yakni satu juta lebih orang per hari.

Menanggapi pertumbuhan jumlah penumpang ini, Edi mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bersama-sama menata kawasan sekitar stasiun supaya pengguna jasa merasa nyaman naik KRL.

"Ada 1.067.000 orang per hari, itu hit paling tinggi, kalau sarananya kita tambah lagi dan prasarananya diatur lagi, bisa melesat tinggi sekali. Satu hal yang ingin saya sampaikan, melalui ini ingin mengimbau pemerintah daerah yang dibantu oleh KRL di mana angkutan sekian banyaknya itu, kalau boleh ikut support, karena ini untuk masyarakat kita," kata Edi saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).

Edi menyebutkan, beberapa stasiun yang mendesak untuk ditata adalah Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Kampung Bandan. Penataan ini dibutuhkan karena area di sekeliling kawasan stasiun sudah terlampau padat, baik oleh sopir angkutan umum yang ngetem maupun pedagang kaki lima.

Baca juga: Ini Hasil Koordinasi PT KAI dengan KPK Soal Pengembalian Aset

Penumpang KRL memadati peron di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Penumpang KRL memadati peron di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).
"Stasiun-stasiun yang mulai padat adalah Senen, karena persis di depan stasiun ada terminal bus. Kemudian Tanah Abang, di depannya ada angkutan-angkutan, ini harus ditata bareng, bukan sendiri-sendiri, sehingga masyarakat merasa ada harapan ke depan. Termasuk Gambir dan Kampung Bandan, perlu ditata bersama," tutur Edi.

Selain dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Edi memastikan berkoordinasi juga dengan pemerintah daerah mitra DKI Jakarta, seperti Tangerang, Depok, Bekasi, hingga Bogor.

Dia juga mengaku akan berkoordinasi langsung dengan jajaran pemerintah daerah terkait guna menyelesaikan masalah kenyamanan penumpang KRL yang belum dibarengi dengan penataan kawasan.

Kompas TV Kereta akan digunakan kedua mempelai menuju pelaminan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com