Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Gandeng Pondok Pesantren untuk Percepat Gerakan Non-Tunai

Kompas.com - 07/11/2017, 15:04 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jember, Jawa Timur, menggandeng sejumlah pondok pesantren untuk mempercepat sistem pembayaran non tunai.

Pejabat Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Gede Agus Kusuma menjelaskan, di wilayah kerja pihaknya, meliputi Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang, terdapat ribuan pondok pesantren.

“Potensi perputaran transaksi keuangan tunai di pondok pesantren cukup besar. Misalnya, untuk makan saja, seorang santri mengeluarkan uang sebanyak Rp 10.000, kan tinggal dikalikan saja berapa ribu santri yang ada di pondok pesantren,” ungkap Gede.

(Baca: Lewat Fintech, BTN Kembangkan Kemandirian Pondok Pesantren)

Di tahun 2017 ini, BI Jember akan mencoba menerapkan pembayaran non tunai di dua pondok pesantren besar. “Rencana di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kelurahan Antirogo, Jember, dan Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo,” tambah Gede.

Sementara Anggota Komisi XI DPR RI, M Purnama Sidi, mengapresiasi terobosan yang dilakukan BI Jember tersebut. Menurut dia, sistem pembayaran non tunai di pondok pesantren langkah baru. “BI Jember sudah melakukan terobosan, karena gerakan ini belum dilaksanakan di seluruh daerah,” katanya.

Dia berharap, dengan dimulainya gerakan non tunai di pondok pesantren, akan memaksimalkan sosialisasi di masyarakat. “Saya berharap, masyarakat yang berada di sekitar pondok pesantren, bisa memahami juga apa itu gerakan non tunai,” pungkasnya. 

Kompas TV Jusuf Kalla menyampaikan hal ini di sela-sela kunjungannya di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com