JAKARTA, KOMPAS.com - Situs penyedia animasi GIF, yaitu Giphy dan Tenor telah menjawab surat yang dikirimkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) perihal permintaan untuk menyaring konten bernuansa pornografi.
Jawaban tersebut saat ini hanya mengenai kesediaan untuk bekerja sama dengan pemerintah saja, namun belum disebutkan langkah detil yang bakal mereka lakukan.
"Giphy dan Tenor sudah memberi respon. Sejak dihubungi, Giphy langsung memberikan tanggapan dan melakukan upaya yang diminta oleh Indonesia. Tenor juga menjawab akan bekerja sama," terang Juru Bicara Kemenkominfo, Noor Iza melalui pesan singkat, Selasa (7/11/2017).
Sekadar diketahui, Giphy merupakan situs database dan pencarian berbagai animasi bergerak. Situs ini sudah beroperasi sejak 2013 silam dan menyediakan konten berformat GIF dengan berbagai tema.
(Baca: Menkominfo: Memblokir Animasi GIF di WhatsApp Itu Perlu Waktu...)
Sementara itu Tenor, sebelumnya dikenal sebagai Riffsy, merupakan keyboard khusus untuk memilih stiker animasi GIF. Tenor mendapat masalah di Indonesia karena menyuplai konten GIF bermuatan pornografi ke dalam layanan pesan instan WhatsApp.
Noor Iza menambahkan saat ini pihaknya tidak tinggal diam terhadap janji perbaikan konten Giphy dan Tenor. Menurutnya, Kemenkominfo memiliki tim internal yang hingga sekarang masih terus mengecek dan melakukan penyelidikan forensik atas perbaikan yang dilakukan.
Sebelumnya, Minggu (5/11/2017) lalu, sempat terjadi kehebohan karena WhatsApp di Android dan iOS bisa digunakan untuk mengirimkan stiker animasi GIF bertema seksual. Stiker animasi itu disediakan oleh Tenor dan bisa diakses menggunakan kata kunci tertentu.
Pemerintah menanggapi kehebohan itu dengan mengirimkan surat permintaan blokir kepada WhatsApp, serta Giphy dan Tenor. Selain itu, Dirjen Aptika Semuel A. Pangarepan juga mengatakan langsung memblokir enam alamat web yang biasa dipakai untuk mengakses situs Tenor.