Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Swasembada Bawang Putih Dimajukan, Ini yang Dilakukan Kementan

Kompas.com - 07/11/2017, 21:18 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura menggelar tanam perdana secara serempak bawang putih di tiga daerah yakni Temanggung, Magelang, dan Lombok Timur dengan luas 1.720 hektar.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto bersama Bupati Temanggung, Bambang Sukarno melakukan tanam perdana di Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang, Temanggung dengan luas 1.120 hektar.

Prihasto mengatakan, penanaman serentak tersebut untuk mempercepat target swasembada bawang putih dari semula pada 2033 menjadi 2019.

"Kita harus optimistis, karena dulu Indonesia pernah mengalami kejayaan bawang putih di era tahun 90-an, di mana luas pertanaman mencapai 21.896 hektar dengan produksi sebesar 152.421 ton," katanya melalui keterangan resmi Kementan, Selasa (7/11/2017).

Baca juga : Ada Gunungan Bawang Setinggi 5 Meter dalam Festival Bawang Indonesia

Menurut dia, lahan yang dibutuhkan agar mampu swasembada bawang putih berkelanjutan sekitar 73.000 hektar, dengan rincian 60.000 hektar untuk pemenuhan konsumsi dan sisanya untuk produksi benih.

"Luas lahan itu jauh lebih kecil dibanding padi, jagung, dan keledai, yang membutuhkan jutaan hektar untuk mencapai swasembada," sebutnya.

Kementan juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Permentan ini memuat klausul importir bawang putih wajib melakukan tanam di dalam negeri sebesar 5 persen dari total impor yang diajukan.

“Karena itu, jika importir tidak melakukan tanam, rekomendasi izin impor benih berikutnya tidak dikeluarkan,” sebutnya.

Kompas TV Harga jual bawang merah di tingkat petani kini berkisar Rp 5.000 hingga Rp 6.500 per kilogram, padahal harga acuannya Rp 15.000 rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com