Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Wacanakan Operasional KRL hingga Sukabumi

Kompas.com - 07/11/2017, 21:49 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewacanakan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) diperpanjang hingga Sukabumi. Hal tersebut bisa terealisasi setelah jalur ganda atau double track kereta api Bogor-Sukabumi dibangun. 

"Iya mungkin (bisa operasional Sukabumi)," ujar Budi Karya di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Selasa (7/11/2017). 

Budi Karya menerangkan, untuk operasional KRL hingga Sukabumi akan dilaksanakan secara bertahap. Saat ini, pihaknya akan fokus untuk menggangarkan pembangunan double track Bogor-Sukabumi hingga 2018. 

Selain itu, pria asal Palembang ini juga akan mengaktifkan kembali jalur rel Cianjur-Padalarang. 

Baca juga : Cerita Menhub Budi Karya yang Diam-diam Tak Mau Kalah dengan Jokowi

Sehingga, nantinya kereta api bisa beroperasi dari Bogor hingga Bandung dengan rute Bogor-Sukabumi-Cianjur-Padalarang-Bandung

"Bertahap. Jadi tahapannya itu kalau di sini (Sukabumi) kan dari tunggal menjadi ganda, kalau dari Sukabumi-Bandung dari tidak ada menjadi ada. Jadi dari tidak ada ke ada, dari ada ke ganda dari ganda ke elektrifikasi. Karena anggarannya kan kita harus planning ke seluruh Indonesia kan," imbuh dia. 

Untuk diketahui saja, saat ini hanya kereta perintis bertenaga diesel yang beroperasi rute Bogor-Sukabumi yang biasa disebut KA Pangrango. KA Pangrango beroperasi setiap hari dengan 6 kali perjalanan. 

Sementara, pembangunan jalur ganda tersebut akan dilaksanakan pada Desember 2017. Pembangunan jalur ganda ini memakan investasi Rp 280 miliar yang didapat dari APBN.

Kompas TV Terdapat 1 perjalanan pulang pergi lintas Cengkareng hingga Jakarta Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com