Data Lokal dan Global akan Topang Pergerakan IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,16 persen sekaligus menyentuh rekor penutupan baru, yakni 6.060,45.

Investor asing kembali masuk pasar dengan mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 457,43 miliar.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (8/11/2017), analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, aksi beli asing di pasar saham menjadi katalis positif bagi IHSG. Ditambah lagi, pergerakan obligasi cenderung positif.

Selain itu, nilai tukar dollar AS juga sedang melemah terhadap mata uang utama. Hal ini menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks saham domestik.

Rilis penjualan ritel di Indonesia akan menentukan arah IHSG hari ini. Pelaku pasar perlu waspada, lantaran penjualan ritel diperkirakan menurun. Ini bisa jadi sentimen negatif. Pelaku pasar juga perlu mencermati pidato petinggi The Fed.

Meski begitu, Reza melihat tren IHSG masih menunjukkan penguatan. Cuma, pelaku pasar berpotensi menahan diri menanti rilis data global dan menahan aksi beli investor.

Ia memprediksi IHSG hari ini akan menguat dan bergerak antara support 6.040–6.050 dan resistance 6.068–6.080.

VP Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatannya hari ini.

"IHSG berusaha kembali mengukir rekor tertinggi yang baru," ujar William. Ia memprediksi IHSG hari ini naik dan bergerak di kisaran 5.969–6.098.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: IHSG ditopang data lokal dan global