Catatan Agar Hotel Halal Syariah di Jakarta Bisa Menarik Pengunjung

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani menyebut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum membangun hotel berkonsep halal syariah.

Hal ini berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru akan membangun hotel halal syariah di kompleks Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, sebagai bagian dari sektor pariwisata syariah.

"Makanannya adalah poin penting. Saya lihat, sampai sekarang, masih sulit mencari makanan halal yang enak. Hanya di tempat-tempat tertentu, jadi melalui hotel halal ini bisa didorong," kata Hariyadi saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (9/11/2017).

(Baca: Hotel Syariah Akan Dibangun di Jakarta, Bagaimana Prospeknya?)

Kemudian soal branding hotel halal syariah juga harus dipikirkan. Menurut Hariyadi, masih banyak kalangan yang belum mendapatkan persepsi utuh tentang hotel berkonsep halal dan mengait-ngaitkan konsep itu dengan nuansa negara-negara di Timur Tengah.

"Jangan dipikir hotel halal ini yang harus ada kaligrafi-kaligrafi begitu, bukan. Ini perlu branding yang baik supaya konsumen tidak salah melihat hotel halal seperti apa," ucap Hariyadi.

Pemprov DKI Jakarta selaku pihak yang akan membangun hotel halal juga perlu menata desain hotel yang menarik. Hariyadi mencontohkan hotel halal di Bali yang menurut dia menarik, yakni Hotel Rhadana di kawasan Kuta.

(Baca: Hotel Syariah di Jakarta Akan Beroperasi Awal 2018)

Di sana, suasana dibuat cozy dan dinilai cocok dengan pasar anak muda. Meski bertempat di Bali, di mana mayoritas warganya beragama Hindu, hotel halal ini tetap menarik wisatawan domestik dan mancanegara karena konsep dan desain yang dipadu dengan minat masyarakat saat ini.

"Desain kamarnya seperti apa, akan jadi daya tarik tersendiri," ujar Hariyadi.