Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarwo: Jawa Timur Provinsi Terbaik untuk Kembangkan Ekonomi Syariah

Kompas.com - 09/11/2017, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengklaim provinsi yang dipimpinnya adalah yang terbaik di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi syariah.

"Jawa Timur aman, tempat berkembangnya ekonomi syariah. Tempat yang paling baik di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi syariah," kata Soekarwo saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City, Surabaya, Kamis (9/11/2017).

Soekarwo menjelaskan, Jawa Timur memiliki berbagai potensi yang mampu mendukung pengembangan ekonomi syariah. Salah satunya adalah banyaknya pondok pesantren yang tersebar di wilayah provinsi tersebut.

Ia menyebut, Jawa Timur memiliki ribuan pondok pesantren dengan jumlah santri dan alumni dalam jumlah yang sangat banyak. Selain itu, pada setiap pondok pesantren pun sudah terbentuk Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

"Puluhan ribu pondok pesantren di Jawa Timur, jutaan santri dan alumni merupakan potensi ekonomi syariah dan akan menjadi peluang tersendiri," jelas Soekarwo.

Tidak hanya itu, Jawa Timur pun memiliki potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat besar, yang jumlahnya mencapai lebih dari 6 juta. UMKM di Jawa Timur memberikan kontribusi sekitar 54,98 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi.

Untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah, imbuh Soekarwo, Bank Jatim pun sedang mempersiapkan percepatan spin off unit usaha syariah (UUS). Dengan demikian, nantinya UUS Bank Jatim akan menjadi bank umum syariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com