Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kelemahan Umat Islam Indonesia adalah Bidang Ekonomi

Kompas.com - 09/11/2017, 20:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan, umat Islam di Indonesia memiliki kelemahan, yakni dalam hal ekonomi. JK menyebut, jumlah umat muslim di Tanah Air yang berdagang atau mendirikan usaha sendiri masih sedikit.

JK mengungkapkan, 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui berdagang. Di samping itu, Nabi Muhammad SAW juga dikenal sebagai seorang pedagang.

"Kelemahan umat Islam di Indonesia adalah kelemahan di bidang ekonomi. Kekurangan dalam berdagang," ungkap JK saat memberikan sambutan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City Surabaya, Kamis (9/11/2017).

JK juga mengungkapkan, dari 100 orang kaya di Indonesia, hanya sekitar 10 orang yang merupakan umat Islam. Selain itu, dari 100 orang miskin, 90 persennya adalah umat Islam.

Baca juga: Jusuf Kalla Yakin Ada Titik Temu soal Divestasi Saham Freeport

"Zakat, infak, sadaqah, wakaf, semua itu akan bisa kalau banyak yang berada, banyak yang kaya. Kalau zakat orang kaya kurang, maka akan kecil," jelas JK.

Oleh karena itu, JK mendorong umat muslim di Indonesia untuk menjalankan usaha. Ia juga mengungkapkan, ekonomi dan keuangan syariah bukan hal yang sulit untuk dijalankan.

"Ekonomi syariah sebenarnya tidak terlalu sulit, karena itu bagian dari muamalah. Selama tidak haram, dia halal. Jadi, tidak serumit apa yang kita jalankan sebenarnya," tutur JK.

Baca juga: Jusuf Kalla: Jangan Anti-pengusaha Pribumi...

Kompas TV Presiden Jokowi seolah tidak bosan memberi kejutan. Mulai dari memberi sepeda hingga datang ke konser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com