Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi China, Trump Sepakati 37 Perjanjian Bisnis

Kompas.com - 12/11/2017, 12:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


WASHINGTON, KOMPAS.com - Departemen Perdagangan AS telah mempublikasikan daftar 37 perjanjian bisnis penting yang disepakati pemerintah AS dengan China. Perjanjian itu dilakukan pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Donald Trump ke Asia.

Mengutip CNBC, Minggu (12/11/2017), nilai transaksi 37 perjanjian tersebut mencapai 250 miliar dollar AS. Beberapa perusahaan raksasa AS yang meneken perjanjian tersebut antara lain Caterpillar, Boeing, dan Goldman Sachs.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menuturkan, disepakatinya puluhan perjanjian bisnis tersebut adalah contoh yang bagus bahwa Trump membantu membangun hubungan perdagangan bilateral yang baik di antara kedua negara.

"Kalangan bisnis AS adalah yang paling inovatif di dunia. Ketika diberikan akses, dapat bersaing dengan siapapun," ujar Ross.

Baca juga : Trump ke China, Dulu Geram dan Kini Lembut

Dia pun mengungkapkan, dirinya meyakini bahwa perjanjian antara dua negara itu bisa memberikan dasar yang solid untuk hubungan yang lebih bebas, adil, dan resiprokal antara AS dan China.

"Merupakan sebuah kehormatan bahwa (penjanjian-perjanjian) ini disaksikan langsung oleh Presiden Trump dan Presiden Xi (Jinping). Terima kasih kepada delegasi CEO untuk kerja keras mereka dalam mendukung peristiwa yang bersejarah ini," ungkap Ross.

CEO Goldman Sachs Lloyd Blankfein, CEO Qualcomm Steve Mollenkopf, CEO Cheniere Energy Jack Fusco, CEO Air Products Seifollah Ghasemi, dan sejumlah kepala divisi dari Boeing dan General Electric adalah beberapa dari hampir 30 pimpinan bisnis yang hadir mendampingi Trump.

Menurut data bea cukai China, surplus neraca perdagangan antara China dengan AS melebar menjadi 12,2 persen atau 26,6 miliar dollar AS pada Oktober 2017 secara tahunan (yoy). Antara periode Januari-Oktober 2017, total surplus melebar hingga 222 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com