Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Global IDR Bonds Lebih Tinggi dari SUN dan ORI

Kompas.com - 13/11/2017, 06:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Head of Capital Market Mandiri Sekuritas, Yanuar Restanto, menyebut produk investasi Global IDR Bonds tawarkan kesempatan investor memodali proyek infrastruktur dengan bunga lebih besar dari surat utang negara (SUN) maupun obligasi ritel Indonesia (ORI). Hal itu dilakukan guna menarik minat investor menggunakan skema pendanaan Global IDR Bonds.

"ORI terakhir bunganya 5,9 persen kalau enggak salah untuk tiga tahun, SUN tiga tahun masih 5,4 persen. Kalau beli SUN dan ORI di level 5 koma, Global IDR di level 6 koma atau 7 sehingga mereka tertarik beli," kata Yanuar saat berbincang dengan Kompas.com di Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2017).

Global IDR Bonds merupakan surat utang dengan denominasi rupiah yang ditawarkan ke pasar internasional.

Mandiri Sekuritas menyasar investor yang berminat pada pendanaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk sektor infrastruktur, dengan pendanaan menggunakan mata uang rupiah dalam jumlah besar.

Baca juga : Obligasi Ritel Rp 5 Juta - Rp 50 Juta Digemari

Mandiri Sekuritas melihat, investor yang dianggap cocok dengan skema Global IDR Bonds adalah mereka yang ingin investasi dengan risiko kecil,  dengan emiten yang dianggap memenuhi kriteria tersebut berasal dari BUMN.

Untuk lama pendanaan yang dibutuhkan biasanya investor memilih perusahaan yang punya jangka waktu tiga, lima, tujuh, hingga sepuluh tahun.

"Sektor sebenarnya bisa apa saja. Tapi, saat ini, emiten yang butuh rupiah dalam jumlah besar cuma infrastruktur," tutur Yanuar.

Kompas TV Pasar Investasi Lebih Menarik Dibanding Pasar Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com