Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Becakayu Dijual, Siapa Peminatnya?

Kompas.com - 13/11/2017, 08:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal menjual Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu)  yang dimiliki lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR). Jalan tol sepanjang 21,5 kilometer ini merupakan salah satu dari 10 ruas tol yang akan dijual WSKT.

Saat ini, perusahaan sedang melakukan negosiasi dengan investor. Lalu siapakah investor yang berminat membeli tol Becakayu ini?

Direktur Keuangan WSKT Tunggul Rajagukguk mengatakan, pihaknya sedang melakukan penjajakan secara langsung untuk penjualan saham tol becakayu dengan investor lokal.

"Penjualannya ini memakai mekanisme one on one, sekarang negosiasi masih terus berjalan dengan investor lokal," ucap Tunggul, Rabu (8/11/2017).

Baca juga : Bangun Tol Jakarta-Cikampek II, Waskita Karya Dapat Kredit Rp 5,140 Triliun

Tunggul tidak bersedia menyebutkan target perusahaan dari penjualan tol Becakayu, karena masih dalam proses negosiasi.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita, Muhammad Cholid menyebutkan, pihaknya membidik dana Rp 10 triliun dari penjualan tiga ruas tol lewat skema one on one yaitu Becakayu, Kayu Agung-Palembang-Betung, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Sementara itu Astra Infra disebut-sebut sebagai salah satu perusahaan infrastruktur yang mengaku tertarik untuk mengambil alih tol Becakayu jika tawarannya menarik. Namun, Direktur Utama Astra Infra Wiwiek DS menyebut, hingga kini pihaknya belum menerima penawaran dari Waskita.

"Kami berminat aja, tetapi tergantung penawarannya. Karena kalau mau investasi seperti pacaran, kalau cocok lanjut. Tapi memang sampai sekarang belum ditawarkan ke kami," kata Wiwiek pada Kontan.co.id.

Baca juga : Menteri PUPR: Banyak Pesan ke Pak Presiden agar Tol Becakayu Diselesaikan

Tol Becakayu.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Tol Becakayu.
Adapun PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) juga mengaku sedang membidik dua ruas tol di Jabodetek. Hanya saja, perusahaan tidak menyebutkan tol apa saja yang sedang diincar tersebut.

Saat ditanya apakah salah satu ruas tol yang diincar tersebut adalah Becakayu, Direktur Utama META Muhammad Ramdani Basri, tidak membantah maupun mengiyakan. Dia hanya mengatakan, pihaknya akan membuka diri untuk berinvestasi di jalan tol yang sudah jadi maupun yang baru akan ditenderkan. "Kalau peluang bisnisnya bagus kami terbuka baik brownfield atau greenfield," sebutnya.

META akan semakin agresif ekspansi bisnis tol setelah resmi dikendalikan oleh Metro Pasific Investment Corporation (MPIC) lewat anak usahanya PT Metro Pasifik Tolways Indonesia. Perusahaan asal Filipina itu telah mengakuisisi 43,32 persen saham META sehingga kepemilikannya saat ini menjadi 47,08 persen. MPIC ini merupakan anak usaha dari Salim Group.

META akan menyiapkan sekitar Rp 9 triliun-Rp 10 triliun untuk pengembangan bisnis di jalan bebas hambatan hingga 2018. Sekitar Rp 2,5 triliun akan dipakai untuk menggarap proyek Tol Layang AP. Pettarani yaitu penambahan lingkup dari tol Ujung Pandang Seksi III milik perusahaan.

Sementara sisanya akan digunakan META untuk mengincar sekitar 4 ruas jalan tol tahun 2018. Dua diantaranya ada di Jabodetabek dan dua lagi ada di luar Pulau Jawa.

Sekedar informasi saja, Tol Becakayu dikelola oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) yang sahamnya dimiliki oleh WTR sebesar 98,97 persen dan 1,03 persen digenggam PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Tol ini terdiri dari dua seksi dengan total panjang mencapai 21,5 km. Seksi I dari Jakasampurna-Kampung Melayu 11,5 km dibagi tiha bagian lagi yaitu IA, IB dan IC. Seksi II dari Jaka Sampurna- Duren Jaya sepanjang 10 km. Seksi 1B dan 1 C tol Becakayu yang melintang dari Cipinang-Jakasampurna sepanjang 8,2 kilometer (km) telah beroperasi pada awal November 2017 lalu. (Kontan/Dina Mirayanti Hutauruk)

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Akan dijual Waskita, siapa berminat tol Becakayu?

Kompas TV Anak usaha Astra International, Astratel Nusantara mengincar ruas tol yang baru saja diresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Becakayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com