Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Ditopang Investasi, Ekspor, dan Konsumsi Pemerintah

Kompas.com - 13/11/2017, 16:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai sejumlah komponen menguatkan tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 sebesar 5,06 persen.

Menjelang akhir tahun 2017, pemerintah masih harus mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan hanya mencapai 5,1 persen alias di bawah dari target awal sebesar 5,2 persen.

"Perbaikan ada pada investasi, ekspor, dan pertumbuhan konsumsi pemerintah," kata Bambang melalui konferensi pers di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

Dia menjelaskan, tingkat investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) meningkat dari 5,35 persen pada kuartal II 2017 menjadi 7,11 persen pada kuartal III 2017.

Baca juga : Bappenas: Impor Naik karena Maraknya Belanja Online

 

Komponen pendorong tingkat investasi ada pada investasi mesin dan perlengkapan hingga investasi bangunan, termasuk di bidang infrastruktur dan properti yang salah satunya dilihat dari peningkatan jumlah penjualan semen.

"Bila kita lihat, (investasi) ini berkaitan dengan industri manufaktur," tutur Bambang.

Untuk ekspor, Bambang menyebut tingkat pertumbuhan pada kuartal III 2017 adalah yang paling tinggi sejak kuartal II tahun 2011 silam, yaitu mencapai 17,27 persen.

Tingkat pertumbuhan ekspor didominasi oleh barang non minyak bumi dan gas (migas) sebesar 20,51 persen dari total tingkat pertumbuhan ekspor, sekaligus juga merupakan pertumbuhan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Baca juga : Bappenas: Periode Lebaran yang Berbeda Sebabkan Konsumsi Kuartal III Melambat

Dalam hal konsumsi pemerintah, Bambang menyebut ada perbaikan dari tingkat pertumbuhan pada kuartal II 2017 sebesar minus 1,93 persen menjadi 3,46 persen pada kuartal III 2017, atau bisa dibilang yang tertinggi pada tahun ini.

Meski ada perbaikan, Bambang mengungkapkan angka 3,46 persen itu masih jauh lebih rendah ketimbang tingkat pertumbuhan konsumsi pemerintah pada 2015 lalu yang mencapai angka 7,12 persen pada kuartal IV.

Dia turut menyinggung tentang tingkat pertumbuhan impor yang mulai tumbuh signifikan, dari 0,22 persen pada kuartal II 2017 menjadi 15,09 persen pada kuartal III 2017. Meningkatnya jumlah impor diindikasikan sebagai perbaikan pada aktivitas domestik.

Kompas TV Meski pertumbuhan ekonomi kuartal tiga meleset pemerintah sangat percaya diri ekonomi Indonesia di kuartal empat kembali naik dan mampu tumbuh 5,3%.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com