Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Bakal Perpanjang Pemangkasan Produksi Minyak

Kompas.com - 13/11/2017, 18:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

ABU DHABI, KOMPAS.com - Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui menyatakan, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sejumlah negara produsen minyak lainnya berencana memperpanjang pemangkasan produksi minyak. Rencana ini akan diputuskan pada pertemuan akhir bulan ini.

"Prediksi saya adalah OPEC akan melanjutkan apa yang dilakukan untuk kembali menyeimbangkan pasar," ungkap Al-Mazroui pada acara Abu Dhabi International Petroleum Exhibition Conference seperti dikutip dari CNBC, Senin (13/11/2017).

Dia mengaku belum mendengar diskusi apapun di antara negara-negara OPEC terkait tidak diperpanjangnya pemangkasan produksi. Adapun durasinya juga masih belum ditentukan.

Negara-negara OPEC dilaporkan membentuk konsensus terkait perpanjangan pemangkasan produksi selama 9 bulan.

Sebelumnya disepakati pemangkasan produksi antara negara-negara OPEC, Rusia, dan beberapa negara produsen lainnya sebesar 1,8 juta barrel per hari (bph).

Kesepakatan terakhir dilakukan pada Desember 2016 lalu. Pemangkasan produksi minyak hingga kini masih dipatok hingga Maret 2018 mendatang.

Pada Juni 2014, harga minyak anjlok dari 120 dollar AS per barrel karena lemahnya permintaan, menguatnya dollar AS, dan meningkatnya produksi minyak serpih AS. Keengganan OPEC untuk memangkas produksi juga dipandang membuat harga minyak merosot.

Akan tetapi, kemudian OPEC melakukan upaya pemangkasan produksi beserta beberapa negara produsen non-OPEC pada akhir 2016 lalu. Al-Mazroui menuturkan, pemangkasan produksi membantu menurunkan pasokan minyak hingga 180 juta bph dalam waktu kurang dari setahun.

"Uni Emirat Arab akan berkomitmen dengan apapun keputusan yang akan diambil OPEC dan negara-negara produsen lainnya," jelas dia.

OPEC dan negara-negara produsen minyak non-OPEC bakal melakukan pertemuan di Vienna, Austria pada 30 November 2017 mendatang. Pertemuan itu akan memutuskan kebijakan produksi minyak selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com