Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Spekulasi, Nilai Pasar Bitcoin Merosot Rp 515,39 Triliun

Kompas.com - 13/11/2017, 22:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Nilai mata uang cryptocurency bitcoin sempat melemah 29 persen dari rekor level tertingginya. Nilai bitcoin sempat menyentuh 6.593 dollar AS atau setara sekitar Rp 89 juta.

Pelemahan tersebut disebabkan batalnya peningkatan teknologi bitcoin. Meskipun demikian, data yang dihimpun Coinmarketcap.com menyebut, secara umum nilai bitcoin menguat sekitar 19 persen sejak Jumat (10/11/2017) lalu.

"Kita sudah melihat penurunan tajam terhadap nilai bitcoin sepanjang tahun ini, khususnya pada Juni dan September 2017, namun setiap penurunan terjadi, investor baru masuk untuk merasakan aset baru ini," kata Hussein Sayed, chief market strategist ForexTime Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (13/11/2017).

Sejak pertengahan pekan lalu, nilai bitcoin merosot 38 miliar dollar AS. Namun demikian, nilai pasar bitcoin masih berkisar di level 110 miliar dollar AS.

Baca juga : BI Lirik Pengembangan Teknologi Penggerak Bitcoin

Pelemahan nilai bitcoin pun sempat membuat saham perusahaan-perusahaan terkait cryptocurrency juga merosot, termasuk PC Partner Group Ltd di Hong Kong. Perusahaan ini membuat kartu grafis yang dapat digunakan untuk memperoleh koin digital.

Secara umum bursa saham Asia bergerak bervariasi. Hal ini sejalan dengan para investor yang menantikan pembicaraan mengenai undang-undang perpajakan di AS pada pekan ini.

Pembatalan peningkatan teknologi bitcoin telah membuat pengguna harus memilih di antara dua versi cryptocurrency. Versi pertama adalah bitcoin yang asli, didukung oleh teknologi Segwit dan versi lainnya adalah bitcoin cash.

Kompas TV Jauh sebelum ada mata uang Rupiah, kerajaan di nusantara sudah memiliki mata uang sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com