Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Diprediksi Lebih Tinggi dari Target Pemerintah

Kompas.com - 14/11/2017, 11:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 diprediksi bisa mencapai 5,3 persen atau lebih tinggi dari target pemerintah di 5,2 persen.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada 2018 didukung kekuatan fundamental ekonomi Indonesia yang terdiri dari konsumsi swasta, pertumbuhan belanja investasi, serta peningkatan kinerja ekspor yang berkelanjutan," kata ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja saat menghadiri acara Economic Outlook 2018 di hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Enrico memandang, prediksi 5,3 persen ini didasari oleh beberapa indikator. Indikator yang dimaksud, salah satunya tentang permintaan konsumsi swasta hingga kuartal III 2017 yang dianggap terus stabil di angka 5 persen.

Kemudian, tingkat pertumbuhan belanja investasi sebesar 7,1 persen juga dinilai menjadi pendorong yang signifikan untuk tahun depan.

Tingkat pertumbuhan ekspor pun turut jadi sorotan, ketika data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat untuk kuartal III 2017 mencapai 17,27 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro pada Senin (13/11/2017) juga mengungkapkan bahwa tingkat pertumbuhan ekspor kali ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal II 2011 silam.

"Terus membaiknya pertumbuhan ekonomi global, perbaikan harga komoditas, serta berbagai program infrastruktur domestik diyakini akan mendukung momentum pertumbuhan ekonomi tahun depan," tutur Enrico.

Selain itu, dia turut menyinggung tentang peran pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Peran yang dimaksud adalah dalam hal peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi ke-16.

Enrico menyebut, paket kebijakan ekonomi itu akan mendorong investasi ke dalam negeri lebih besar lagi melalui sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com