Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Program Satu Juta Rumah, BTN Bangun Kampung Nelayan di Jember

Kompas.com - 14/11/2017, 18:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember berencana membenahi Kampung Nelayan Puger. Langkah ini merupakan dukungan pula bagi program Satu Juta Rumah.

“Kami akan menggandeng Pemkab Jember untuk melakukan pembangunan dan pembenahan Kampung Nelayan Puger," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam pernyataan resmi, Selasa (14/11/2017).

Maryono mengungkapkan, secara bisnis, wilayah tersebut masih memiliki potensi bisnis yang besar. Wilayah itu juga memenuhi syarat yang berlaku dan bakal mendukung ekonomi kerakyatan.

Selain akan membangun dan membenahi kawasan hunian bagi nelayan tersebut, Maryono melanjutkan, BTN juga berencana akan menggelar akad kredit pemilikan rumah (KPR) secara serentak sebanyak 2.002 unit rumah di Jember. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.001 unit yang juga meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca juga : BTN Optimalisasi Digital Banking untuk Kids Zaman Now

Kampung nelayan dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Kampung nelayan dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
“Jumlah akad serentak pada tahun lalu, kami lipat gandakan dua kali lipat pada tahun ini menjadi 2.002 unit rumah. Tujuannya, kami ingin agar bagaimana wilayah Jember dapat berkembang sesuai dengan potensi yang ada sehingga dapat berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat Jember,” ungkap Maryono.

Di samping itu, melalui kemitraan tersebut, perseroan akan menyediakan berbagai jasa dan layanan perbankan bagi Pemkab Jember. BTN juga akan melakukan kerja sama di bidang e-retribusi dengan Pemkab Jember.

Menurut Maryono, untuk mencapai target komitmen sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah, perseroan memang terus menggelar kemitraan baik dalam rangka meningkatkan realisasi ketersediaan rumah maupun permintaan hunian. Hingga Oktober 2017, BTN telah merealisasikan 75,32 persen dari target penyaluran kredit dalam rangka Program Satu Juta Rumah.

Sepanjang 2017, menargetkan penyaluran kredit perumahan untuk 666.000 unit rumah dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah. Rinciannya, penyaluran pinjaman untuk jenis rumah subsidi sebanyak 504.122 unit rumah.

Baca juga: Susi: Kearifan Nelayan Banda Harus Ditiru

Kemudian, penyaluran pembiayaan untuk jenis rumah non-subsidi ditargetkan sebanyak 161.878 unit rumah. 

Hingga Oktober 2017, perseroan telah merealisasikan penyaluran kredit untuk 501.626 unit rumah atau setara 75,32 persen.

Jumlah unit tersebut setara penyaluran kredit senilai Rp 55,7 triliun. Untuk jenis rumah subsidi, BTN telah menyalurkan pembiayaan untuk sekitar 346.925 unit rumah atau setara Rp 24,86 triliun.

Untuk jenis rumah non-subsidi, perseroan telah menyalurkan pembiayaan untuk 154.702 unit rumah atau sekitar Rp 30,84 triliun per Oktober 2017. 

Kompas TV Menurut Ifdal, lahirnya Keppres 1995 tentang reklamasi bertujuan untuk melindungi Teluk Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com