Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 15/11/2017, 07:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Wall Street ditutup melemah pada Selasa (14/11) malam waktu Amerika Serikat.

Investor khawatir mengenai potensi perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian reformasi pajak di Negeri Paman Sam.

Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir turun 30,23 poin atau 0,13 persen ke level 23.409,47. Koreksi indeks terutama dipicu saham General Electric yang melorot 5,9 persen ke level terendah sejak 2011.

Bahkan, dua hari terakhir, harga sahamnya sudah tumbang lebih dari 12 persen. Pasalnya, perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran dan mengurangi dividen hingga 50 persen.

Pelaku pasar kecewa dengan apa yang disampaikan GE. CEO General Electric, John Flannery mengatakan tak terkejut dengan reaksi investor menjual saham, karena perusahaan mengecewakan investor.

Senada, indeks S&P 500 ditutup melemah 5,97 poin atau 0,23 persen menjadi 2.578,87 poin. Lalu, Nasdaq turun 19,72 poin atau 0,29 persen di 6.737,87.

Pasar saham juga terimbas data ekonomi China yang mengecewakan. Selasa malam, Tiongok merilis data penjualan eceran, produksi industri dan pertumbuhan aset investasi tetap, yang meleset dari ekspektasi pasar. Ini menimbulkan kekhawatiran terkait ekonomi global.

"Reaksi ini tidak terlalu aneh mengingat kita mendekati level tertinggi sepanjang masa. Kita memiliki pertumbuhan ekonomi global yang disinkronkan dan China bagian yang sangat penting. Jika ada kemunduran di sana, itu akan meluas ke pasar global," kata Art Hogan, Kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, seperti dilansir CNBC, Rabu. 

Investor juga semakin khawatir apakah anggota parlemen dari Partai Republik akan meloloskan rencana reformasi pajak di akhir tahun ini. Pekan lalu, Senat mengumumkan sebuah nota pajak yang akan menunda pemotongan tarif pajak perusahaan hingga 2019. Sementara, DPR akan memberikan suaranya pada pekan ini.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Bursa Wall Street akhirnya tumbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com