Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilmar Berencana IPO di Bursa Saham Shanghai

Kompas.com - 15/11/2017, 08:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilmar International, produsen minyak sawit terkemuka Singapura, berencana mencatatkan sahamnya di bursa saham Shanghai Stock Exchange pada paruh kedua tahun 2019.

Seperti dikutip Nikkei Asian Review, Selasa (14/11/2017), mengutip salah satu sumber seorang eksekutif senior Wilmar, pada tahun 2017 perusahaan ini akan mendaftarkan dirinya sebagai badan hukum di China.

Setelah menjadi badan hukum China, Wilmar akan menjual sahamnya di Shanghai Stock Exchange.

Rencana penjualan saham di China tersebut bukannya tanpa alasan. Asal tahu saja, sebanyak 19,9 miliar dollar AS atau setara 48 persen dari total pendapatan Wilmar di tahun 2016, berasal dari China. Hal ini menempatkan China menjadi pangsa pasar terbesar Wilmar sampai saat ini.

Saat dikonfirmasi, Ho Kiam Kong, Chief Financial Officer (CFO) Wilmar International tidak membantahnya.

"Persiapan untuk rencana penawaran umum saham berjalan dengan lancar," tutur Ho Kiam, seperti dikutip Nikkei saat memaparkan kinerja keuangan Wilmar per September 2017, Senin (12/11/2017).

Sebagai informasi, pada periode Juli–September 2017, Wilmar membukukan laba bersih senilai 370 juta dollar AS. Jumlah tersebut turun 5,7 persen dari periode sama tahun 2016. Meski di sisi lain, pendapatan Wilmar masih naik tipis menjadi 11,12 miliar dollar AS.

Adapun laba sebelum pajak di segmen minyak tropis, yang merupakan perusahaan perkebunan inti, manufaktur dan bisnis merchandising inti, turun hingga 51 persen. Hal tersebut terjadi karena margin pemrosesan yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Ho Kiam menyatakan, kondisi trading (perdagangan) yang sulit menyebabkan marjin perusahaannya turun. Namun dia optimistis, pada periode Oktober hingga Desember 2017, kinerja Wilmar akan lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kuok Khoon Hong, Chairman sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Wilmar International menambahkan, seiring kinerja ekonomi yang cukup bagus di sejumlah negara Asia, bakal menjadi motor bisnis Wilmar di Asia.

Adapun belanja modal Wilmar periode Januari-September 2017 naik 7 persen dari periode yang sama tahun 216 menjadi 611 juta dollar AS, dengan fokus pengembangan pada segmen produk konsumen.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Wilmar ingin melantai di bursa Shanghai pada 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com