Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Perusahaan Terima Penghargaan Peduli Tertib Ukur 2017

Kompas.com - 17/11/2017, 07:30 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 perusahaan menerima penghargaan Peduli Tertib Ukur 2017. Penghargaan diberikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syahrul Mamma bersamaan dengan acara Temu Pelanggan yang digelar Kamis (16/11/2017) di Yogyakarta.

"Penghargaan yang berupa piagam dan piala ini diberikan kepada perusahaan wajib tera yang memenuhi kriteria sebagai Perusahaan Peduli Tertib Ukur Tahun 2017," jelas Syahrul Mamma, melalui siaran pers ke Kompas.com.

Ke-15 perusahaan tersebut yaitu PT Pertamina (Persero) RU III Plaju, PT PGAS Solution, PT Kita Hokki, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills, PT Chevron Pacific Indonesia, PT Mitra Energi Buana.

Kemudian PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu, PT Transportasi Gas Indonesia, PT Banten Inti Gasindo, PT Pifi Indonesia, PT Pertamina Gas Western Java Area, PT PDPDE Gas, PT Moeladi, PT Pertamina Hulu Energi WMO, serta PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk.

Baca juga : Kemendag Rilis Sistem Pengawasan Tunggal Transaksi Perdagangan Alternatif

“Setelah meraih penghargaan sebagai Perusahaan Peduli Tertib Ukur Tahun 2017, perusahaan harus mempertahankan prestasinya dengan menera dan menera-ulangkan UTTP secara tertib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kemetrologian,” kata Syahrul Mamma.

Akreditasi Pelayanan dengan Sertifikat ISO 9001:2015

Pada acara Temu Pelanggan yang mengusung tema "Peningkatan Kualitas Pelayanan Kemetrologian dan Sosialisasi Peraturan Pemerintah Penerimaan Bukan Pajak (PP PNBP)" ini, Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan IV (UPTP IV) Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan juga mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015.

Sertifikat yang diberikan oleh General Manager TUV Rheinland, Cornelius Tono Infantrianto ini merupakan pengakuan bahwa pelayanan UPTP IV telah terakreditasi.

"Pemberian sertifikat ini merupakan pengakuan bahwa pelayanan yang diberikan oleh UPTP IV telah terakreditasi dalam ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu. Hal ini membuktikan bahwa UPTP IV selalu berusaha untuk berkembang, maju, dan berorientasi memuaskan pelanggannya," ujar Syahrul.

Baca juga : Kemendag Kembangkan Startup Berbasis Ekspor

Kegiatan Temu Pelanggan dilakukan untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih baik dengan pelanggan. "Selain meningkatkan kerja sama, juga untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih prima dan memuaskan pelanggan," jelas Dirjen.

Melalui acara ini Direktorat Metrologi juga menyosialisasikan kebijakan-kebijakan di sektor perdagangan, khususnya terkait Metrologi Legal.

Selain itu, juga sekaligus menyosialisasikan perubahan tarif PNBP dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2017 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perdagangan. PP ini mulai berlaku sejak 10 November 2017.

"Diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan usulan yang konstruktif khususnya untuk peningkatan pelayanan dan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2017 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perdagangan, dapat tersosialisasikan dengan baik," pungkasnya.

Syahrul menyampaikan, acara Temu Pelanggan ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari perwakilan pelanggan yang hadir.

Acara dihadiri sekitar 200 orang yang mewakili berbagai perusahaan yang merupakan wajib tera untuk Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), perusahaan importir Alat-Alat UTTP, serta perusahaan pemilik/pemakai alat ukur yang merupakan pelanggan dari Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan IV (UPTP IV).

Kompas TV 20 persen ponsel yang dijual di Pasar Roxy Mas ternyata tidak sesuai persyaratan yang ditentukan pemerintah alias ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com