Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Masyarakat di Pelosok Kini Tidak Lagi Pegang Uang Lusuh

Kompas.com - 17/11/2017, 15:20 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat di pelosok Indonesia tidak lagi memegang uang Rupiah yang lusuh dan rusak setelah Bank Indonesia mendistribusikan uang rupiah yang dicetak baru dan uang rupiah emisi 2016.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, Polri memberi bantuan dalam pendistribusian uang tersebut.

Sejauh ini BI telah membangun 152 kantor kas titipan di seluruh pelosok Indonesia untuk mendistribusikan uang rupiah yang dicetak baru ke masyarakat.

"Kasihan sekali rakyat indonesia memegang rupiah kalau Rupiahnya lusuh. Akan tetapi kami tidak bisa sirkulasi uang ke pelosok kalau tidak dibantu pengamanan dari Kepolisian," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, saat ini BI juga bersinergi dengan Kepolisian untuk melawan kejahatan siber di sektor perbankan. Agus menjelaskan, di negara maju setiap sepuluh menit ada percobaan pembobolan rekening melalui internet.

"Jadi kami beri perhatian ancaman cyber, Kepolisian sudah menyiapkan unit khusus untuk menghadapi ancaman ini," jelas dia.

Sementara, Kepala Badan Pemeliharaan Badan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Moechgiyarto mengungkapkan, kerja sama dengan BI sudah terjalin dari beberapa waktu lalu.

Dia menerangkan, kerja sama dengan BI meliputi pertukaran data dan informasi, pengawasan, pengamanan, pengawalan dan penguatan SDM.

"Penguatan SDM,sekaligus sharing dan evaluasi yang sudah kita lakukan, dalam rangaka menjaga iklim investasi dengan keamanan negara stabil, sehinga  tercipta stabilitas investasi," pungkas dia.

Kompas TV Bank Indonesia mengaku belum bisa menerbitkan kebijakan pelonggaran uang muka kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com